Presiden Argentina Terpilih, Javier Milei, Berjanji Bakal Hapus Bank Sentral



KONTAN.CO.ID - Tokoh liberal, Javier Milei, resmi memenangkan pemilu dan menjadi presiden Argentina berikutnya. Libertarian yang populer berkat pemikiran ekonominya ini berjanji akan memangkas anggaran belanja publik hingga menghapus bank sentral.

Kemenangan Milei dianggap menjadi awal mula perombakan perekonomian dan institusi Argentina di tengah kemarahan masyarakat atas tingginya inflasi. Di bawah pemerintahan koalisi Peronis berhaluan kiri-tengah, angka kemiskinan di Argentina juga mencapai rekor tertinggi.

Dalam pidato kemenangannya Minggu (19/11) malam, Milei mengatakan kemenangannya menandai awal dari rekonstruksi Argentina.


Baca Juga: Terkuat di Asia, Rupiah Spot Dibuka Menguat ke Rp 15.414 Per Dolar AS di Hari Ini

"Hari ini dimulailah akhir dari kemerosotan Argentina. Hari ini mengakhiri model pemiskinan yang terjadi di negara yang ada di mana-mana, yang hanya menguntungkan segelintir orang sementara mayoritas menderita," kata Milei, dikutip Al Jazeera.

Milei bersaing dengan Menteri Ekonomi Sergio Massa hingga putaran kedua. Setelah jumlah suara yang dihitung mencapai 90%, Milei tercatat memperoleh 56% sementara Massa 44%.

Baca Juga: Tegang di Laut China Selatan, Ferdinand Marcos Jr dan Xi Jinping Hangat di KTT APEC

Memangkas Belanja Publik dan Membubarkan Bank Sentral

Menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang anarko-kapitalis, Milei telah menyampaikan beberapa program radikal demi mewujudkan rekonstruksi Argentina yang didambakannya, terutama dalam bidang ekonomi.

Milei berjanji akan memangkas belanja publik sebesar 15%, mengganti peso Argentina ke dolar Amerika Serikat, hingga menghapus bank sentral. Namun dirinya belum menjelaskan secara rinci mengenai rencananya tersebut.

Politisi berusia 53 tahun ini bahkan kerap disamakan dengan mantan Presiden AS Donald Trump karena selalu menonjolkan posisi konservatif dalam isu-isu sosial, seperti menentang aborsi dan pendidikan seks, serta menentang kebenaran politik.

Baca Juga: Ancaman Muslim AS ke Biden: Tak Ada Gencatan Senjata di Gaza, Tak Ada Perolehan Suara

Secara terbuka, Milei juga mempertanyakan jumlah korban jiwa di bawah kediktatoran Argentina, mengkritik Paus Fransiskus, dan menyangkal bahwa manusia bertanggung jawab atas perubahan iklim.

Di sisi lain, kecaman keras Milei terhadap kelas politik tertentu yang dianggap mencuri hak-hak rakyat berhasil menyentuh hati masyarakat Argentina, terutama para pemuda.

Dukungan berhasil dibangun di tengah meningkatnya kemiskinan dan inflasi yang mencapai tiga digit di Argentina, menjadi krisis ekonomi yang berpotensi terjadi selama beberapa dekade.