Presiden baru janji ekonomi lebih merata



SEOL. Park Geun-hye, Presiden Korea Selatan (Korsel) terpilih telah menyampaikan pidato pertamanya, Kamis (20/12) setelah memenangkan pemilu pada Rabu lalu. Dalam pidatonya, Park Geun-hye berjanji untuk lebih meningkatkan kesejahteraan sosial.    Dia mengatakan, Korsel telah bangkit dari kehancuran akibat Perang Korea pada tahun 1950-1953, sehingga menjadi negara ekonomi terbesar ke-14 dunia. Namun, menurutnya, hasil dari pembangunan ekonomi tidak diterima masyarakat secara merata.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Korsel mencapai rata-rata 5,5% selama beberapa dekade. Namun, pertumbuhan tersebut lebih didorong oleh beberapa perusahaan terbesar di dunia, seperti Samsung Electronics Co Ltd dan Hyundai Motor Co. Hanya saja, akibat krisis ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Korsel tahun ini diperkirakan hanya sebesar 2%. "Ini akan menjadi beban pemerintah yang luar biasa," kata Yu Chang-seon, pengamat politik Korea.

 Akibat pelambatan ekonomi, setiap tahun ratusan ribu lulusan universitas di Korsel mengeluh mengalami kesulitan mencari pekerjaan yang layak. Selain itu terjadi juga perbedaan pendapatan yang lebar. Selain masalah ekonomi, Park Geun-hye juga mengumumkan rencana bertemu pemimpin Korea Utara dan Jepang.


Editor: Uji Agung Santosa