KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom meminta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 untuk tetap menjalankan reformasi struktural bahkan lebih masif dari yang telah dilakukan selama ini. Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memberikan masukan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, terkait sejumlah indikator ekonomi. Dari sisi pertumbuhan ekonomi misalnya, pemerintah masih bisa mendorong ke angka 5,5%-6%. Caranya dengan mengisi industri menengah atau bahan baku yang selama ini menjadi kelemahan Indonesia. "Kita impor bahan baku dan bahan mentah sekitar 80%," kata David kepada Kontan.co.id.
Presiden dan Wakil Presiden harus tetap jalankan reformasi struktural
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom meminta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 untuk tetap menjalankan reformasi struktural bahkan lebih masif dari yang telah dilakukan selama ini. Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memberikan masukan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, terkait sejumlah indikator ekonomi. Dari sisi pertumbuhan ekonomi misalnya, pemerintah masih bisa mendorong ke angka 5,5%-6%. Caranya dengan mengisi industri menengah atau bahan baku yang selama ini menjadi kelemahan Indonesia. "Kita impor bahan baku dan bahan mentah sekitar 80%," kata David kepada Kontan.co.id.