KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Bank Permata Tbk (BNLI) Meliza Musa Rusli memborong saham Bank Permata senilai Rp 373,2 juta. Sebelumnya, Meliza tak memegang satu pun saham BNLI.

Secara rinci, Meliza melakukan transaksi pembelian saham tersebut sebanyak tiga kali. Pertama, ia membeli 749 lot saham BNLI dengan harga per sahamnya senilai Rp 915 atau total senilai Rp 68,53 juta pada 8 November 2023.

Pada hari berikutnya atau 9 November 2023, Meliza kembali membeli saham BNLI sebanyak 2.976 lot atau setara 297.600 saham. Harga transaksi per saham hari itu adalah Rp 940 yang berarti Meliza kembali menggelontorkan uang senilai Rp 297,74 juta.

Strategi CFX Menciptakan Ekosistem Aset Kripto yang Berkualitas

Baca Juga: Bank Digital Milik Astra Siap Meluncur Tahun Ini

Terakhir, Meliza menutup pembelian saham BNLI secara berturut-turut pada 10 November 2023 sebanyak 26.800 saham atau 268 lot. Dalam pembelian terakhirnya tersebut, Meliza menggelontorkan uang senilai Rp 24,92 juta.

Adapun, total 3.993 lot saham BNLI yang dibeli tersebut dilakukan secara langsung. Di mana, tujuan transaksi tersebut disebutkan Meliza dalam keterbukaan informasi Senin (13/11) sebagai investasi jangka panjang.

Kini, Meliza memiliki porsi kepemilikan saham di BNLI sekitar 0,0011% dari total saham BNLI. Sebagai informasi, pemegang saham mayoritas BNLI saat ini adalah Bangkok Bank dengan porsi kepemilikan 98,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi