KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sejak awal tahun hingga Oktober 2019 telah 9 kali menerbitkan Surat Berharga Negara ( SBN) ritel. Adapun hingga akhir tahun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menerbitkan 10 SBN ritel dengan seri terakhir ST-006 yang akan ditawarkan perdana November nanti. Pihak perbankan mengatakan, tingginya frekuensi penerbitan surat berharga pemerintah dengan bunga yang kompetitif memicu terjadinya perebutan dana di pasar keuangan dan membuat likuiditas menjadi ketat. Bahkan, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) mengatakan ketika pemerintah menerbitkan SBN ritel, hampir 30% dana pihak ketiga (DPK) bank swasta terbesar di Indonesia tersebut tersedot masuk ke SBN.
Presiden direktur BCA: 30% dana pihak ketiga tersedot ke SBN ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sejak awal tahun hingga Oktober 2019 telah 9 kali menerbitkan Surat Berharga Negara ( SBN) ritel. Adapun hingga akhir tahun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menerbitkan 10 SBN ritel dengan seri terakhir ST-006 yang akan ditawarkan perdana November nanti. Pihak perbankan mengatakan, tingginya frekuensi penerbitan surat berharga pemerintah dengan bunga yang kompetitif memicu terjadinya perebutan dana di pasar keuangan dan membuat likuiditas menjadi ketat. Bahkan, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) mengatakan ketika pemerintah menerbitkan SBN ritel, hampir 30% dana pihak ketiga (DPK) bank swasta terbesar di Indonesia tersebut tersedot masuk ke SBN.