MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menyatakan kemarahan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, dengan mengatakan "pergi sana, ke neraka" dan mengungkapkan Amerika telah menolak menjual persenjataan ke negaranya. Namun, Duterte menegaskan tidak peduli dengan penolakan AS itu karena masih ada Rusia dan China yang bersedia menjual senjata kepada Filipina. Duterte menuturkan ia sedang menyusun kembali kebijakan luar negerinya karena Amerika Serikat telah mengecewakan Filipina. Dan pada suatu titik, "Saya akan putus dengan Amerika," tambahnya, Selasa (4/10)
Presiden Duterte: Obama, go to hell
MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menyatakan kemarahan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, dengan mengatakan "pergi sana, ke neraka" dan mengungkapkan Amerika telah menolak menjual persenjataan ke negaranya. Namun, Duterte menegaskan tidak peduli dengan penolakan AS itu karena masih ada Rusia dan China yang bersedia menjual senjata kepada Filipina. Duterte menuturkan ia sedang menyusun kembali kebijakan luar negerinya karena Amerika Serikat telah mengecewakan Filipina. Dan pada suatu titik, "Saya akan putus dengan Amerika," tambahnya, Selasa (4/10)