Presiden instruksikan Bulog beli gabah ke petani



TAPIN. Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan gabah petani pada musim panen ini. Hal tersebut ditujukan agar harga gabah di tingkat petani tidak anjlok pada musim panen ini. Hal itu menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet terbatas (ratas) Minggu malam (15/3).

"Tadi malam kita ratas dengan Bapak Presiden. (Presiden) Sudah menginstruksikan kepada Bulog melakukan serapan langsung ke tingkat petani, membeli harga gabah petani," ujar Amran, ketika menghadiri panen raya di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Senin (16/3).

Amran mengatakan, harga gabah kering panen (gkp) beberapa pekan lalu di Jawa berada di kisaran Rp 4.200 - Rp 4.500 per kilogram. Angka itu dia temukan langsung dari penuturan petani di empat titik, yakni di Demak, Sragen, Ngawi, Malang. Namun, pada periode sama harga beras di tingkat pedagang besar mencapai Rp 12.000 per kilogram.


Menurut petani di Tapin, Ahmad Zumri, harga gabah di Kalimantan Selatan sempat cukup menggairahkan petani di awal mula panen raya, yang mencapai Rp 6.000 kilogram. Namun, sepekan terakhir harga gabah drop menjadi di level Rp 4.000 per kilogram.

"Harapan kami Bulog bisa efektif melakukan penyerapan. Ya, paling tidak Rp 5.000 per kilogram," ucap ketua Kelompok Tani Hj. Ali Mansyur itu.

Dia bilang, biaya pengusahaan pertanian padi saat ini mencapai Rp 10 juta per hektar. Harga pembelian pemerintah yang sebesar Rp 5.000 per kilogram itu pun diakuinya masih sangat mepet.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan berharap, harga pembelian pemerintah yang dilakukan Bulog lebih baik lagi. "Ya harapannya bisa Rp 5.000 - Rp 6.000, biar petani lebih sejahtera," kata Arifin kepada Kompas.com.

Sebagai informasi, HPP gabah terakhir diatur melalui Inpres No. 12 Tahun 2012. Dalam Inpres tersebut, harga Gabah Kering Panen (GKP) dipatok Rp 3.300 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) dihargai Rp 4.200 per kilogram, sedangkan harga beras dibanderol Rp 6.600 per kilogram. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie