KONTAN.CO.ID - DUBAI. Presiden Hassan Rouhani mengatakan, jika Amerika Serikat (AS) menginginkan kesepakatan dengan Iran, pertama-tama Washington harus kembali ke perjanjian nuklir Teheran 2015. "Kebijakan tekanan maksimum Washington terhadap Iran telah gagal 100 persen," kata Rouhani dalam konferensi pers yang disiarkan langsung televisi, Selasa (25/8), seperti dikutip Reuters. "Jika Washington menginginkan kesepakatan dengan kami, maka mereka harus meminta maaf karena keluar dari kesepakatan dan kembali ke sana," tegas Presiden Iran.
Baca Juga: Rezonans-NE, radar Iran buatan Rusia lacak jet tempur siluman F-35 milik AS Hubungan antara kedua musuh ini semakin memanas sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan yang dicapai oleh pendahulunya, Barack Obama dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran. Menanggapi apa yang Washington sebut kampanye "tekanan maksimum" untuk memaksa Iran merundingkan kesepakatan baru, Teheran telah tunduk pada batasan utama atas aktivitas nuklir yang diberlakukan oleh perjanjian 2015. Republik Islam menerima pembatasan pada program pengayaan uraniumnya dengan imbalan keringanan sanksi.