KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memamerkan momentum kebersamaan dengan teman-teman semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Momentum kebersamaan itu ia tunjukan saat bertemu dengan teman -teman semasa kuliah tersebut di Yogyakarta Minggu (16/10). Pamer foto wisuda ini ia lakukan di tengah isu dan gugatan seorang warga yang mempertanyakan keaslian ijazah sarjana Presiden Jokowi dari UGM Yogyakarta.
Presiden juga memamerkan foto dirinya sedang menggunakan pakaian toga saat wisuda sarjana, di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. "Saya di antara teman-teman kuliah semasa di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM)," tulis Presiden Joko Widodo di akun media sosial resmi miliknya di Instagramnya. Pada foto tersebut Presiden tampak berdiri paling pojok sebelah kanan, bersama dengan 14 orang teman semasa kuliah yang sama sama menggunakan baju toga lengkap dengan topinya.
Baca Juga: Momen Presiden Jokowi Bareng Teman Seangkatan Kuliah Tertawakan Isu Ijazah Palsu Sebanyak tiga orang diantaranya adalah rekan mahasiswinya yang berfoto di barisan depan. Presiden menyebutkan, rekan-rekan kerjanya itu berasal dari daerah yang berbeda-beda. "Kini kami masing-masing sudah meniti karir sendiri, ada yang masuk Perhutani, ada yang jadi dosen, juga berwiraswasta," tulis Presiden Jokowi. Seperti kita tahu, Presiden Joko Widodo menemui teman-teman semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980. Teman-teman kuliah presiden Jokowi memberikan penilaian bahwa Presiden Jokowi sebagai sosok yang mampu merangkul semua kalangan di angkatan.
Baca Juga: Komentar Teman Kuliah Seangkatan Jokowi di UGM Soal Isu dan Gugatan Ijazah Palsu Mereka juga menilai Presiden Jokowi mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pertemanan yang beragam dan tidak membeda-bedakan golongan. "Kami ini dari berapa kubu, maklumlah dari mahasiswa itu kan ada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ada apa, tapi bisa disatukan. Beliau yang ibaratnya, walaupun beliau bukan pengurus bukan apa, tapi beliau bisa merangkul kami semua," ujar Tommy, usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kawasan Hotel Ambarukmo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Minggu, 16 Oktober 2022. Menurut Seweko, teman-teman Presiden Jokowi semasa kuliah di UGM juga tidak menyangka bahwa Jokowi akan menjadi pemimpin Indonesia hingga dua periode. Ia menyebut semasa kuliah, teman yang lain, juga sempat mengatakan kepada Presiden bahwa dirinya terlihat seperti pejabat ketika memakai pakaian rapi. "Suatu saat kami habis praktik manajemen dia bawa map gitu. Kami dulu manggilnya Jok, Jok kamu itu seperti pejabat, Jok.’ Dia (pakaiannya) necis begitu, enggak taunya jadi Presiden,” kata Seweko. Pertemuan teman-teman kuliah ini juga menjadi sorotan di tengah isu gugatan atas ijazah sarjana milik Presiden Jokowi.
Baca Juga: Polri Tetapkan Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Sebagai Tersangka Ujaran Kebencian Teman-teman semasa kuliah menilai isu yang berkembang tidak benar. Menurut Seweko, ijazah milik Presiden asli dan sama seperti ijazah lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya. “Itu pasti asli mas, wong kami itu sama-sama kuliah, kami ke kehutanan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama, ijazah aslinya itu sama kita, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa itu sama,” katanya. Karena itu Seweko merasa prihatin dengan berkembangnya isu terkait ijazah tersebut di media.
Baca Juga: Komentar Teman Kuliah Seangkatan Jokowi di UGM Soal Isu dan Gugatan Ijazah Palsu "Kami prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalaupun yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), ‘saya ada dua saksi,’ lah kami ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya,” lanjutnya. Hal senada diungkapkan Evi Yulia, teman semasa kuliah Presiden Jokowi. Ia menyayangkan berkembangnya isu tersebut di media sosial. Menurut Evi, media sosial harusnya dapat digunakan secara bijak dan hati-hati. "Medsos harusnya diarahkan dengan daya pikir, daya nalar yang bagus gitu. Kok tambah enggak karu-karuan,” ujar Evi. Sebelumnya 11 Oktober 2022 lalu pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui Rektor Ova Emilia telah memberikan klarifikasi mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi.
Menurut Evi, klarifikasi yang diberikan oleh rektor UGM tersebut telah melalui serangkaian koordinasi dan konfirmasi dengan pihak dari Fakultas Kehutanan. "Itu rektor loh, rektor kan enggak sembarangan bicara pasti akan koordinasi dengan fakultas, sama dekan," imbuh Evi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar