KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo dikabarkan akan bertemu dengan politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di istana. Pertemuan tersebut rencananya akan berlangsung sore ini. 

Pertemuan tersebut dibenarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. "Ya tinggal sebentar lagi, kita tunggu saja, saya pikir hal yang biasa itu," ujar Moeldoko kepada wartawan di kompleks istana kepresidenan, Kamis (2/5).

Moeldoko bilang pertemuan tersebut bisa jadi membahas kondisi politik terkini. Pertemuan tersebut akan saling mendengar dan mempertimbangkan sehingga dapat mencapai kesepakatan.

NPL Berhasil Ditekan, KB Bank Optimis Bukukan Laba Bersih di Tahun 2025

Sebagai calon petahana, Jokowi dikabarkan akan merangkul partai yang sebelumnya bertentangan seperti PAN dan Demokrat yang mengusung calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Pertemuan tersebut dipandang sebagai upaya merangkul Partai Demokrat.

"Sepertinya ya terlihat ya seperti itu, itu lah mencari posisi yang terbaik," terang Moeldoko.

Meski diakui koalisi saat ini sudah mencapai 60%, koalisi Indonesia Kerja pun dinilai masih terbuka. Moeldoko bilang angka yang lebih besar akan lebih baik untuk mendorong kebijakan pemerintah.

Kabar merapatnya dua partai tersebut pun akan disambut baik oleh koalisi. Meski begitu ada pula pertimbangan terhadap koalisi yang menjadi mesin politik Jokowi sebelumnya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Sebelumnya ditemui di lokasi berbeda Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan membantah kabar Partai Demokrat yang merapat ke kubu Jokowi - Maruf Amin. Ia bilang koalisi tetap utuh sampai proses Pilpres selesai.

"Sampai per hari ini Koalisi Indonesia Adil Makmur masih utuh kami tuntaskan sampai selesai," jelas Hinca saat menyerahkan laporan dana kampanye di Hotel Borobudur.

Namun, ia tidak menutup komunikasi setelah Pilpres selesai. Setelah proses Pilpres selesai, Partai Demokrat baru akan membicarakan langkah selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi