Presiden Jokowi: Indonesia duka mendalam atas penembangan di Selandia Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengecam keras penembakan jemaah shalat Jumat yang terjadi di Mesjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) waktu setempat.

"Kami sangat mengecam keras aksi ini. Pemerintah Indonesia menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi tersebut," ujar Presiden Jokowi di sela kegiatannya di Sumatera Utara, Jumat.

Saat ini, pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri masih mencari informasi apakah ada warga negara Indonesia yang menjadi korban. Pemerintah Indonesia sekaligus masih mencari informasi mengenai pelaku.


Presiden memastikan, Kemenlu RI akan memberikan perlindungan bagi WNI di Selandia Baru. "Tim perlindungan WNI sedang menuju ke lokasi," ujar Jokowi.

Presiden sekaligus mengimbau kepada WNI yang berada di Selandia Baru untuk selalu hati-hati dan waspada akan ancaman keselamatan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Diketahui, terdapat 331 orang WNI di Christchurch, termasuk 134 orang mahasiswa. Jarak Wellington ke Christchurch 440 km. Kemenlu sudah membuka hotline bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Wellington, +64211950980 dan +64 22 3812 065.

Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Jumat siang, mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.

"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," kata Ardern. "Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah dia. (Fabian Januarius Kuwado)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Indonesia Duka Mendalam bagi Korban Penembakan di Selandia Baru", 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli