Presiden Jokowi larang mudik lebaran, pengamat: Keputusan yang tepat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, keputusan presiden Jokowi untuk melarang mudik tahun ini dinilai tepat.

"(Pelarangan mudik) keputusan yang tepat," kata Djoko ketika dihubungi, Selasa (21/4).

Baca Juga: Mudik dilarang: Angkutan umum dan mobil pribadi dilarang keluar zona merah

Djoko meminta, agar nantinya pelaksanaan larangan itu bisa dijalankan maksimal di lapangan. Ia meyakini pelarangan mudik ini akan mampu menekan penyebaran Covid-19.

Selain itu, Djoko mengusulkan anggaran mudik gratis yang biasanya dilakukan, dapat dialihkan kepada masyarakat yang tidak bisa mudik dalam bentuk voucher bantuan sembako lebaran. Masyarakat yang mengikuti program mudik gratis tahun lalu lebih diprioritaskan. Pemerintah dapat menggunakan data pemudik gratis untuk pemberian bantuan tersebut.

"Pemerintah dapat bekerjasama dengan pengusaha mini market, sehingga voucher tersebut mudah ditukarkan ke mini market terdekat," ujar Djoko.

Baca Juga: Presiden Jokowi resmi larang mudik lebaran untuk cegah penyebaran virus corona

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang mudik pada tahun 2020. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Larangan mudik diumumkan Jokowi dilakukan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (21/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .