KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang nyaris selesai. Hingga Minggu (26/4), progres pembangunan KIT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektare (ha) sudah mencapai 95,17% alias nyaris selesai. Targetnya akhir tahun ini, pembangunan KIT Batang yang dilakukan oleh PT PP Tbk (PTPP) akan menyelesaikan pembangunan kawasan ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resminya mengatakan, kawasan ini nantinya akan digunakan untuk menarik investor khususnya para investor yang berkaitan dengan teknologi.
“Ini adalah kawasan industri di Batang . Total yang akan dikerjakan seluas 4.300 hektare (ha). Sekarang hampir selesai 450 hektar yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi,” ujarnya dalam keteranganya, Minggu (25/4) Jika tak ada aral melitang, bahkan pada bulan Mei, akan dilaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk industri kaca. Sebut Jokowi, ini akan menjadi industri kaca terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Ada 4 tenant dari mancanegara yang akan berinvestasi di proyek KIT Batang “Pada bulan Mei akan ada pelaksanaan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk industri kaca. Mungkin akan menjadi industri kaca yang terbesar di kawasan Asia Tenggara,” kata Jokowi. Merujuk keterangan pemerintah dan juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada akhir tahun lalu, BKPM menyebut, ada beberapa perusahaan asing yang akan merelokasi pabriknya. Salah satunya adalah perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yang berencana relokasi ke wilayah yang ditawarkan pemerintah Indonesia, yaitu Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Perusahaan yang akan merelokasi investasinya ini bergerak di bidang usaha industri kaca, dengan rencana investasi US$ 330 juta yang akan dilakukan dalam dua tahap. Secara keseluruhan, potensi penyerapan tenaga kerja Indonesia diperkirakan mencapai 1.100 orang. Sementara dalam keterangan sebelumnya, Kamis (23/4) PTPP yang menjadi kontraktor atas pembangunan kawasan KIT Batang ini memastikan akan menyelesaikan pembangunan kawasan industri ini seluas 450 ha akhir tahun ini.
Baca Juga: Proyek Grand Batang City ditargetkan rampung tahun ini Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menyebut, hingga pertengahan April 2021, progress pembangunan pekerjaan untuk Zona 1 telah mencapai 99,80%. Sementara untuk Zona 2, dan Zona 3 di klister tersebut telah mencapai, 99,71%, dan 99,12%. “Dengan progress yang sudah berjalan tersebut, kami optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan,” ujarnya. Dengan rampungnya pekerjaan pada klaster tersebut diharapkan para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik. Saat ini, PP melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut dan fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor.
Selain melaksanakan pekerjaan pematangan lahan KIT Batang Kluster I Fase I seluas 450 hektar, PTPP juga mengerjakan Paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang. Adapun lingkup pekerjaannya seperti pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,639 kilometer dan 1 Jembatan sepanjang 84 (delapan puluh empat) meter. Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki masa pelaksanaan selama hari kalender dan masa pemeliharaan selama hari kalender. Sampai dengan pertengahan April 2021 ini, pelaksanaan Pembangunan Jalan KIT Batang telah mencapai progres sebesar 43,71%. “Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, Perseroan berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Provinsi Jawa Tengah,” jelas Novel. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Titis Nurdiana