KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menargetkan inflasi sebesar 2,5% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Untuk diketahui, target inflasi tersebut lebih rendah dari
outlook inflasi tahun ini sebesar 2,7%-3,2%. “Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%,” tutur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR RI, Jumat (16/8).
Baca Juga: Puan Sebut Naiknya Penarikan Utang di Tengah Penurunan Penerimaan Pilihan Pahit Jokowi menyampaikan, pengendalian inflasi tahun depan diperuntukan untuk menjaga daya beli masyarakat agar tetap menggeliat. Adapun Kementerian Keuangan mematok target inflasi sebesar 2,5%
year on year (YoY) pada 2025 hingga 2027 mendatang, dengan deviasi sebesar 1,0%. Target tersebut tercantum Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No.31/2024 tentang Sasaran Inflasi Tahun 2025, Tahun 2026, dan Tahun 2027. Dengan begitu, sasaran inflasi pada tiga tahun mendatang dipatok sebesar 1,5% - 3,5%. “Penetapan sasaran inflasi dilakukan untuk mencapai dan mengendalikan inflasi pada tingkat yang stabil dan rendah guna mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan,” mengutip beleid tersebut, Rabu (12/6). Target inflasi dalam tiga tahun ke depan merupakan koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI), diantaranya dilakukan dengan menciptakan bauran kebijakan moneter dan fiskal. Adapun jenis sasaran inflasi yang ditetapkan menggunakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) tahunan (
year-on-year) pada akhir tahun. Bentuk sasaran Inflasi yang ditetapkan menggunakan titik dengan deviasi (
point with deviation). Berikut adalah tren inflasi selama Presiden Jokowi Menjabat di periode ke-2: Inflasi 2019: 2,72% yoy 2020: 1,68% yoy 2021: 1,87% yoy 2022: 5,51% yoy 2023: 2,16% yoy 2024: 2,13% yoy (per Juli 2024)
Baca Juga: Jokowi Klaim Telah Turunkan Angka Kemiskinan Hingga Pengangguran Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati