Presiden Jokowi Patok Inflasi Tahun Depan 2,8%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok inflasi pada tahun 2024 sebesar 2,8% year on year (YoY). Ini artinya pemerintah terus berkomitmen untuk mengembalikan inflasi di bawah 3%.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi pada saat penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan di Gedung Parlemen, Kamis (18/6).

Jokowi mengatakan, peran APBN akan tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal.


Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Sebesar 5,2%

"Koordinasi yang kuat antara anggota forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah akan terus dijaga,"Ujar Jokowi di Gedung Parlemen.

Selain itu, Jokowi juga mematok rata-rata nilai tukar Rupiah pada kisatan Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat serta rata-rata suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun yang diperkirakan pada level 6,7%.

Selanjutnya, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada US$ 80 dollar per barel. Di sisi lain, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 625 ribu barel per hari dan 1,053 juta barel setara minyak per hari.

Sebagai informasi, RAPBN 2024 ini akan menjadi anggaran terakhir Jokowi untuk mendukung program kerja Kabinet Indonesia Maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .