Presiden Jokowi Resmikan Empat Bandara di Sulawesi Senilai Rp 1,8 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat bandara di Sulawesi. Salah satu bandara yang diresmikan adalah Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Sulawesi Tengah. 

Jokowi mengatakan, pada tahun 2018 di Kota Palu terjadi gempa. Salah satu dampaknya adalah kerusakan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang rusak berat saat itu. Kerusakan itu meliputi kerusakan runway dan terminal bandara.

Saat gempa Jokowi merasa betapa sangat pentingnya sebuah bandara untuk mobilitas orang, penumpang, dan logistik yang semuanya menjadi terganggu.


Sehingga saat itu, ketika pemerintah ingin mengirim bantuan saja tidak bisa masuk karena bandaranya tidak bisa dipakai.

"Pada siang ini Alhamdulillah setelah direhabilitasi, direkonstruksi, kita akan meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Kota Palu Sulawesi Tengah yang dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit Rp 567 miliar," ujar Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (26/3).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Harga Bahan Pokok di Banggai Kepulauan

Jokowi menambahkan, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri bisa didarati pesawat Berbadan Lebar karena memiliki panjang runway 2.510 meter dan lebar 45 meter. Sehingga akan meningkatkan kecepatan mobilitas orang dan barang ke dan dari Sulawesi Tengah.

Selain itu, Jokowi juga meresmikan Bandara Banggai laut, Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno.

Adapun, pembangunan Bandara Banggai Laut menghabiskan anggaran Rp 276 miliar, Bandara Bolaang Mongondow Rp 391 miliar, dan Bandara Taman Bung Karno Rp 599 miliar.

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya resmikan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pembangunan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan Bandara Banggai Laut di Sulawesi Tengah. Kemudian Bandara Taman Bung Karno dan Bandara Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara," ucap Jokowi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri memiliki terminal yang cukup besar yakni 19.476 meter persegi dengan kapasitas 3 juta penumpang per tahun.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Sulteng Senilai Rp 330 Miliar

"Apabila Kota Palu sebagai feeder atau supplier daripada IKN, kita sudah siap dengan fasilitasnya," kata Budi Karya.

Lalu Bandara Banggai Laut di Kabupaten Banggai Laut memiliki runway sepanjang 1.200 meter dan luas terminal 1.400 meter persegi.

Bandara Bolaang Mongondow di Kabupaten Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara memiliki panjang runway 1.600 meter dan luas terminal 993 meter persegi.

"Terakhir Bandara Taman Bung Karno di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara, bandara ini memiliki panjang 1.400 meter dan luas terminal 600 meter persegi," terang Budi Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi