KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap, Jawa Tengah. PLTU ini memiliki kapasitas 660 megawatt (mw) dan akan menyumplai kebutuhan listrik untuk industri dan rumah tangga di Pulau Jawa.

"PLTU Cilacap menambah suplai terutama di Jawa, baik untuk industri maupun kekurangan yang ada di rumah tangga," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers (25/2).  Pembangunan PLTU tersebut menggunakan lahan seluas 38,28 hektare (ha).

Presiden menjelaskan, pembangunan PLTU ini merupakan salah satu fokus pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan sudah menjadi fokus pekerjaan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai hasilnya, terlihat dari bertambahnya jumlah rumah tangga yang mendapat aliran listrik. Saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 98,2% dan akan terus ditingkatkan.

"Tadi janjinya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir tahun ini 99,9% harus sudah masuk ke semua rumah tangga," terang Jokowi.#

Setelah tahap pertama rampung, rencananya PLTU Cilacap tahap kedua akan segera dikejar untuk selesai akhir tahun 2019. PLTU Cilacap tahap dua akan menambah kapasitas sebesar 1.000 MW.

"Harusnya tahun 2020 tapi mungkin akhir tahun ini Insya Allah bisa kita selesaikan," jelas Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli