Presiden Jokowi resmikan PLBN Skouw di Papua



JAYAPURA. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/5).

Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda terdepan Indonesia. Menurutnya, pembangunan daerah perbatasan Skouw harus menjadi kebanggaan Indonesia dan menciptakan kantong ekonomi baru.

"Ini wajib. Jangan sampai pembangunan kantor (PLBN) tidak memberikan efek apa-apa. Harus dibangun pasar modern. Tahun depan pasar tersebut harus sudah selesai. Dikerjakan siang malam dengan tiga shift. Jumlah kiosnya juga ditambah untuk penduduk Papua," kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5).


Presiden Jokowi mendorong agar ekspor barang-barang ke Papua Nugini (PNG) melalui PLBN Skouw meningkat. Namun ia mengingatkan, barang yang keluar masuk perbatasan harus barang legal dan resmi karena yang akan merasakan manfaatnya juga masyarakat.

"Harga kita bisa bersaing, baik itu sembako, garmen, elektronik. Semua barang tersebut kita punya. Bagaimana menggerakkan masyarakat di sini agar bisa mendapatkan barang-barang tersebut, lalu menjualnya ke Papua Nugini," jelas Presiden Jokowi.

Pembangunan infrastruktur di Papua diakui Presiden Jokowi sangat berat karena kondisi geografis pegunungan, sungai lebar, dan daerah rawa. Seperti halnya pembangunan jalan Wamena-Kenyam yang akan dikunjungi pada Rabu (10/5), medannya sangat berat sehingga dikerjakan oleh Kementerian PUPR dibantu dengan TNI AD untuk membuka jalan.

"Belum seluruhnya teraspal, tetapi yang terpenting jalannya dibuka dulu," kata Presiden Jokowi.

Pembangunan PLBN Terpadu Skouw tahap 1 difokuskan pada pengembangan zona inti seluas 10,7 ha dengan luas total bangunan 4.761 m2. Rinciannya, Bangunan Utama PLBN, Bangunan Pemeriksaan Kargo Terpadu, Bangunan Utilitas, Keberangkatan dan Kedatangan (check point), Klinik, Car Wash, Gudang Sita, Jembatan Timbang, Koridor Pejalan Kaki, serta Gerbang dan Monumen Lintas Batas Negara (TASBARA). Besaran alokasi APBN untuk pembangunan PLBN Terpadu Skouw Tahap 1 adalah Rp 165,9 Milyar.

Selanjutnya untuk mendukung kegiatan sosial-ekonomi pada kawasan PLBN Skouw, mulai dikembangkan pada Tahap Kedua (2016-2018) pengembangan Zona Sub Inti dan Pendukung PLBN seluas 12,20 hektar dengan total luas bangunan 9921 m2, yang meliputi : pasar dan area komersial (3600 m2 untuk sekurang-kurangnya 400 kios), fasilitas umum (rest area, ATM Center), fasilitas sosial (plaza dan ruang terbuka hijau), mess pegawai, dan pos TNI dan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini