Presiden Kecam Aksi FPI



Aksi kekerasan yang dilakukan FPI kepada anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan dan Berkeyakinan (AKKB) pada Minggu lalu di Monas, mendapat kecaman dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada kejadian itu, sekitar 29 peserta AKKB mengalami luka-luka.

PPresiden dalam konferensi pers di Kantor Presiden pada Senin (2/6) bilang, "Saya sangat menyesalkan terjadinya kekerasan di Jakarta kemarin siang. Dan saya mengecam keras pelaku-pelaku tindak kekerasan itu yang menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka," ujarnya.

Presiden menjelaskan, Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki peraturan-peraturan yang berlaku. Oleh sebab itu, presiden telah menginstruksikan Polri untuk melakukan proses hukum dan memberikan sanksi hukum yang tegas. "Negara tidak boleh kalah dengan perilaku-perilaku kekerasan," kecamnya.


Presiden juga meminta, agar masyarakat berlaku tertib dalam melakukan tiap aksi unjuk rasa. "Kalau ada masalah diantara kita atau diantara komponen masyarakat, solusinya bukan dengan kekerasan. Melainkan dengan damai," katanya.

Presiden juga telah memerintahkan Polri untuk meningkatkan kinerjanya. Sebab, tantangan saat ini kian berat. Permasalahan masyarakat pun makin kompleks. "Oleh karena itu, kepolisian diseluruh tanah air, terutama di Jakarta dan kota-kota besar, harus lebih siap, cepat dan profesional. Dengan demikian, semua dapat diatasi dengan baik," urainya. Presiden juga menjelaskan bahwa aksi kekerasan FPI telah mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test