KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Kenya, William Ruto, menyatakan bahwa ia tidak akan menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang mengusulkan kenaikan pajak tinggi, menyusul protes besar-besaran yang dipimpin oleh para pemuda selama beberapa hari yang berakhir tragis setelah para demonstran menyerbu gedung parlemen. Ruto menyampaikan dalam pidato kenegaraan pada hari Rabu bahwa "negara ini menyaksikan ungkapan ketidakpuasan yang luas" setelah anggota parlemen meloloskan RUU tersebut pada hari Selasa. "Sangat disayangkan, hal ini telah menyebabkan hilangnya nyawa," ujar Ruto. Setelah mendengarkan aspirasi rakyat Kenya yang menolak RUU Keuangan 2024, Ruto memutuskan untuk tidak menandatangani dan menarik kembali RUU tersebut. Langkah ini diambil setelah kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh polisi menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai 300 lainnya dalam demonstrasi pada hari Selasa.
Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Pasca Protes Mematikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Kenya, William Ruto, menyatakan bahwa ia tidak akan menandatangani rancangan undang-undang kontroversial yang mengusulkan kenaikan pajak tinggi, menyusul protes besar-besaran yang dipimpin oleh para pemuda selama beberapa hari yang berakhir tragis setelah para demonstran menyerbu gedung parlemen. Ruto menyampaikan dalam pidato kenegaraan pada hari Rabu bahwa "negara ini menyaksikan ungkapan ketidakpuasan yang luas" setelah anggota parlemen meloloskan RUU tersebut pada hari Selasa. "Sangat disayangkan, hal ini telah menyebabkan hilangnya nyawa," ujar Ruto. Setelah mendengarkan aspirasi rakyat Kenya yang menolak RUU Keuangan 2024, Ruto memutuskan untuk tidak menandatangani dan menarik kembali RUU tersebut. Langkah ini diambil setelah kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh polisi menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai 300 lainnya dalam demonstrasi pada hari Selasa.
TAG: