KONTAN.CO.ID - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediaman resminya di Seoul, Sabtu (14/12/2024). Pidato itu sebagai respons dirinya setelah parlemen memilih untuk mencopotnya dari jabatan, atau usai pemungutan suara (voting) oleh Parlemen Korea Selatan beberapa jam yang lalu. Dari pidatonya tersebut, dia menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Anggota parlemen memilih untuk mencopotnya dari jabatan serta mendesak diakhirinya politik yang berlebihan dan penuh konfrontasi.
Baca Juga: Elon Musk Berpeluang Ajukan Banding Terkait Gaji US% 56 Miliar dari Tesla "Meskipun saya sekarang harus mundur untuk sementara waktu, perjalanan menuju masa depan tidak boleh pernah berhenti," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP. Diketahui, anggota parlemen Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) siang ini memberikan suara untuk memberhentikan Presiden Yoon Suk Yeol. Hal itu dilakukan setelah beberapa waktu lalu Presiden Yoon memberlakukan darurat militer, namun akhirnya beberapa jam kemudian dicabut. Dari 300 anggota parlemen, 204 memilih untuk memakzulkan Presiden Yoon atas tuduhan pemberontakan. Dirinya Oposisi membutuhkan 200 suara untuk menyingkirkan Yoon dari jabatannya atas tuduhan "pemberontakan" minggu lalu, yang menyebabkan Korea Selatan mengalami kekacauan politik terdalam dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: TikTok Terancam Dilarang di AS, Pengguna Diminta Amankan Akun Sebelum Terlambat! Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Korea Selatan Nyatakan Bakal Mengundurkan Diri", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2024/12/14/172117170/presiden-korea-selatan-nyatakan-bakal-mengundurkan-diri.
Editor: Tri Sulistiowati
