JAKARTA. Bank Pembangunan daerah (BPD) selama ini identik sebagai andalan setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain PNS, yang menjadi langganan mengajukan kredit ke BPD adalah anggota Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai BPD harus mengurangi pemberian pinjaman kepada mereka. Sebab, itu akan membuat kinerja BPD semakin merosot. Sebaliknya, Ia meminta semua BPD untuk mengalihkan fokusnya untuk membiayai proyek infrastruktur di daerah, atau membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Meskipun risikonya akan lebih besar dibandingkan memberi pinjaman PNS.
Hanya saja dampak yang ditimbulkannya akan lebih luas dibandingkan memutarkan uang untuk kredit bagi PNS, yang bersifat konsumtif. "Pendanaan bagi pembangunan proyek akan membuat lebih produktif," kata Jokowi, Selasa (26/5) di istana Negaa, Jakarta.