Presiden Palestina Bakal Berkunjung ke Rusia Hari Ini, Apa Tujuannya?



KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Pada Senin (12/8/2024), Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan berkunjung ke ibu kota Rusia, Moskow. 

Menurut duta besar negara itu untuk Moskow pada hari Minggu, diperkirakan Abbas akan bertemu dengan mitranya Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Presiden akan tiba pada Senin malam tanggal 12 Agustus. Pertemuan dengan Presiden Putin diperkirakan akan dilakukan pada hari Selasa, dan sebelum itu, Mahmoud Abbas akan meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Moskow," kata Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal kepada kantor berita negara TASS.


Mengutip Anadolu Agency, Nofal lebih lanjut mengatakan bahwa kunjungan tiga hari Abbas ke negara itu akan berakhir dengan keberangkatannya pada tanggal 14 Agustus.

Dia menyatakan bahwa presiden Palestina juga akan mengadakan pertemuan dengan duta besar Arab di negara itu selama kunjungannya.

Nofal juga mengatakan bahwa topik utama diskusi antara Abbas dan Putin adalah situasi terkini di Jalur Gaza.

Baca Juga: Garda Revolusi Iran Gelar Latihan Militer di Iran Barat, Segera Balas Israel?

"Mereka akan berbicara tentang peran Rusia, dan apa yang dapat dilakukan. Kami berada dalam situasi yang sangat sulit, dan Rusia adalah negara yang dekat dengan kami. Kami perlu berkonsultasi,” imbuh Nofal.

Awalnya pertemuan keduanya direncanakan akan digelar pada 15 November 2023. Namun, kunjungan tersebut ditunda atas permintaan pihak Palestina karena situasi di Gaza.

Serangan gencar Israel terhadap Gaza telah menewaskan hampir 39.800 korban sejak Oktober menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Baca Juga: Israel Setuju Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Minggu Depan

Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie