JAKARTA. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini kacau-balau. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dan menginstruksikan untuk melakukan investigasi, penyebab tertundanya pelaksanaan UN untuk SMA/SMK sederajat di 11 provinsi. SBY juga memerintahkan agar peristiwa tersebut tidak terjadi dalam UN selanjutnya. "Investigasi meliputi dari mulai proses pengadaan barang dan jasa, sisi kepanitiaan dan pelaksanaan, dan percetakan," kata Nuh, Selasa (16/4).M. Nuh menyatakan instansinya telah membentuk tim investigasi di bawah koordinasi Inspektorat Jenderal Kemdikbud. Ia berjanji dalam waktu dekat, sekitar satu pekan tim akan menyampaikan hasil investigasi ke Presiden. Presiden juga menugaskan Kemdikbud untuk memastikan naskah-naskah ujian tidak terlambat dikirim sampai ke sekolah-sekolah sebelum Kamis (18/4) ini. Dengan demikian, pelaksanaan UN di 11 provinsi yang tertunda pelaksanaannya bisa diselenggarakan tepat waktu.Tak cuma itu, Presiden juga telah memerintahkan Kapolri dan TNI bekerja secara total membantu distribusi naskah soal UN agar bisa sampai ke tingkat kabupaten dan sekolah tepat waktu. "Kami akan berkoordinasi dengan Polri dan TNI AU," janji Nuh.
Presiden perintahkan periksa Ujian Nasional
JAKARTA. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini kacau-balau. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dan menginstruksikan untuk melakukan investigasi, penyebab tertundanya pelaksanaan UN untuk SMA/SMK sederajat di 11 provinsi. SBY juga memerintahkan agar peristiwa tersebut tidak terjadi dalam UN selanjutnya. "Investigasi meliputi dari mulai proses pengadaan barang dan jasa, sisi kepanitiaan dan pelaksanaan, dan percetakan," kata Nuh, Selasa (16/4).M. Nuh menyatakan instansinya telah membentuk tim investigasi di bawah koordinasi Inspektorat Jenderal Kemdikbud. Ia berjanji dalam waktu dekat, sekitar satu pekan tim akan menyampaikan hasil investigasi ke Presiden. Presiden juga menugaskan Kemdikbud untuk memastikan naskah-naskah ujian tidak terlambat dikirim sampai ke sekolah-sekolah sebelum Kamis (18/4) ini. Dengan demikian, pelaksanaan UN di 11 provinsi yang tertunda pelaksanaannya bisa diselenggarakan tepat waktu.Tak cuma itu, Presiden juga telah memerintahkan Kapolri dan TNI bekerja secara total membantu distribusi naskah soal UN agar bisa sampai ke tingkat kabupaten dan sekolah tepat waktu. "Kami akan berkoordinasi dengan Polri dan TNI AU," janji Nuh.