KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. Dalam pertemuan tersebut membahas permasalahan aktual yang terjadi saat ini. “Saya kira hubungan baik. Saya sama beliau sudah bekerjasama lama. Ya kita bicara masalah – masalah yang aktual, kerja sama di antara kedua negara. Tukar menukar informasi dan pandangan. Saya kira itu intinya,” ujar Prabowo dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/11). Sebelumnya, dalam pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih, Presiden Biden dan Presiden Prabowo berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pertahanan bilateral, menegaskan kembali komitmen bersama mereka terhadap keamanan dan stabilitas regional.
Baca Juga: Prabowo – Biden Bahas Pengembangan SDM Industri Semikonduktor dan PLTN Serta menekankan pentingnya pengaturan kerja sama pertahanan yang disepakati pada tahun 2023. Kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama dalam memperkuat kemampuan keamanan maritim dan memerangi illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing. Serta penangkapan ikan yang terkait dengan kejahatan terorganisir transnasional. Kedua pemimpin juga menyambut baik kerja sama yang berkelanjutan di bidang pertahanan dan modernisasi militer dengan cara yang konsisten dengan hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional. Presiden Biden memuji Indonesia yang berhasil menjadi tuan rumah latihan Super Garuda Shield tahun 2024 dan potensi perluasan latihan multilateral yang baru-baru ini melibatkan delapan negara mitra lainnya, dua belas negara observer, dan lebih dari 6.000 personel. Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keamanan kolektif agar lebih siap menghadapi tantangan lanskap global yang semakin kompleks. Kedua pemimpin menegaskan kembali niat mereka untuk mengadakan Dialog Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan Pejabat Senior AS-Indonesia yang ke-2, Dialog Keamanan AS-Indonesia (IUSSD) ke-21, dan Diskusi Pertahanan Bilateral AS dan Indonesia (USIBDD), sebelum berakhirnya pertemuan kuartal pertama tahun 2025.
Baca Juga: Bertemu Prabowo, Joe Biden Tegaskan AS Mendukung Indonesia Jadi Anggota OECD Di bidang kerja sama maritim, kedua pemimpin menyambut baik pendirian training center maritim Bakamla Anambas yang didanai AS Fund di Batam tahun ini. Para pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelenggarakan dialog maritim dan bermaksud menjajaki bidang diskusi baru, termasuk kerja sama dalam ekonomi maritim berkelanjutan dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan. Para pemimpin juga berjanji untuk menjajaki pembentukan jaringan alumni pertahanan untuk memperkuat hubungan kerja sama pertahanan. Selain itu, kedua pemimpin mengutuk terorisme dan ekstremisme kekerasan dalam segala bentuknya dan berkomitmen untuk bekerja sama mencegah dan melawan terorisme. Para pemimpin memuji kerja sama yang sudah berjalan lama dan sukses dalam melawan terorisme.
Kedua peimpin menyambut baik pembaharuan Nota Kesepahaman AS-Indonesia mengenai kontraterorisme hingga tahun 2027 sebagai bagian dari upaya menangani terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi