KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memanggil direktur utama (dirut) himpunan bank milik negara (Himbara) ke Istana Kepresidenan Jakarta. Yakni Dirut BRI Sunarso, Dirut BTN Nixon Napitupulu, Dirut Mandiri Darmawan Junaidi, dan Dirut BNI Royke Tumilaar. Selain dirut bank BUMN yang tergabung dalam Himbara, rapat juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, rapat tersebut membahas inklusifitas keuangan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Klaim Negara Lain Ingin Belajar Program MBG dari Indonesia Dalam rapat dilaporkan inklusi keuangan, di mana jumlah orang Indonesia yang sudah punya fasilitas perbankan mencapai 89%. Dilaporkan juga literasi keuangan dari segi spasial beberapa daerah sudah baik kecuali di Halmahera, Maluku Utara yang kurang baik. Ke depan didorong lagi terkait dengan pembelajaran agar masyarakat bisa memanfaatkan rekening dan tahu risiko investasi. "Bank BUMN diminta untuk terus mendorong literasi keuangan. Ini ke arah literasi keuangan ditingkatkan capaiannya," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3). Baca Juga: Jelang Lebaran, Prabowo Sebut Kondisi Pangan Aman Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menambahkan, inklusi keuangan ini termasuk soal kepemilikan rekening bank, dan penyaluran program pemerintah seperti bansos atau subsidi. "Dipastikan bisa langsung ke pihak yang dituju dengan proses rekening masing masing," ucap Mahendra.