Presiden Sambut Baik Merger Lippo-Niaga



Adanya merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo disambut hangat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden melalui Juru Bicaranya Dino Patti Djalal bilang, hal itu sesuai dengan aturan single present policy yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Asal tahu saja, aturan SPP melarang satu pemegang saham menjadi pengendali di lebih dari satu bank. Padahal, saat ini, Khazanah Berhad menjadi pemegang saham pengendali di bank Niaga yang memiliki aset sekitar Rp  5 Triliun.  Selain itu, Khazanah melalui Santubong Investments BV dan Greatville Pte Ltd memiliki sekitar 93 persen saham di Bank Lippo.

Dino, yang baru saja mendampingi Presiden menerima kunjungan kehormatan atau courtesy call dari Yang Mulia Dato Sri Mohd Nadjib, Wakil PM Malaysia, mengatakan hal tersebut merupakan perkembangan yang baik di sektor perbankan. "Dengan demikian, investasi Malaysia di Indonesia akan lebih banyak," ujar Presiden seperti dituturkan Dino.


Sekadar tambahan informasi, Bank Niaga baru saja berganti nama menjadi CIMB Niaga karena CIMB Group mempunyai 62,41% saham bank itu. CIMB Group yang merupakan kelompok penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia dimiliki Bumiputera-Commerce Holdings Berhad (BCHB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test