KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering marah ke para menteri di Kabinet Indonesia. Ini lantaran para menteri membikin kebijakan rumit yang menyulitkan pebisnis. Salah satunya kebijakan impor. Kebijakan impor menurut Presiden Jokowo rumit sehingga harus diurai. Di tengah tekanan akibat virus corona, kebijakan harusnya lebih sederhana agar memudahkan pelaku usaha. Menteri mestinya harus cepat dan tanggap atas kesulitan yang dialami pebisnis dan warga. "Saya sering marah ke menteri, direktur jenderal (dirjen) gara-gara hal seperti ini. Tidak hanya di Kementerian Perdagangan, karena urusan ini bukan hanya di Kementerian Perdagangan," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3). Impor bahan baku selama ini, kata Jokowi berliku dan harus lewat proses yang panjang. Impor harus mendapatkan surat rekomendasi dari banyak pihak. "Urus dokumen saja sangat sulit sekali, misalnya anggur dan komoditas lain, perlu rekomendasi dari sini, sini. Ini harus hilang dalam situasi seperti ini," ujar Jokowi.
Presiden sering marah ke menteri, ini lo yang kena semprot
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering marah ke para menteri di Kabinet Indonesia. Ini lantaran para menteri membikin kebijakan rumit yang menyulitkan pebisnis. Salah satunya kebijakan impor. Kebijakan impor menurut Presiden Jokowo rumit sehingga harus diurai. Di tengah tekanan akibat virus corona, kebijakan harusnya lebih sederhana agar memudahkan pelaku usaha. Menteri mestinya harus cepat dan tanggap atas kesulitan yang dialami pebisnis dan warga. "Saya sering marah ke menteri, direktur jenderal (dirjen) gara-gara hal seperti ini. Tidak hanya di Kementerian Perdagangan, karena urusan ini bukan hanya di Kementerian Perdagangan," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3). Impor bahan baku selama ini, kata Jokowi berliku dan harus lewat proses yang panjang. Impor harus mendapatkan surat rekomendasi dari banyak pihak. "Urus dokumen saja sangat sulit sekali, misalnya anggur dan komoditas lain, perlu rekomendasi dari sini, sini. Ini harus hilang dalam situasi seperti ini," ujar Jokowi.