Presiden tinjau beberapa titik tempat terjadinya musibah tsunami Selat Sunda



KONTAN.CO.ID - PANDEGLANG. Presiden Joko Widodo telah melakukan peninjauan di lokasi pasca gempa di Selat Sunda. Presiden pun mengapresiasi kinerja kementerian dan lembaga yang bergerak cepat untuk mengevakuasi korban.

"Saya melihat evakuasi sudah dilakukan secara cepat oleh TNI dan Polri dibantu pemerintah daerah dan kecepatan-kecepatan evakuasi di lapangan. Ini patut kita apresiasi. Sangat saya hargai, juga cepat apa yang harus dilakukan," katanya saat meninjau Hotel Mutiara Carita, Senin (24/12).

Dirinya juga mengatakan, bencana tsunami yang melanda Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan ini memang di luar dugaan. Pasalnya dari BMKG sendiri menyatakan, biasanya tsunami ditandai dengan gempa terlebih dahulu.


"Apalagi saat ini musim liburan, sehingga masyarakat yang berada di Pantai Carita ini, juga di Pantai di Labuan, di Tanjung Lesung, di Sumur dan tidak memiliki untuk kesiapan untuk menghindar," tambah Presiden.

Sekadar tahu saja, sebelum meninjau ke Hotel Mutiara Carita, Presiden terlebih dahulu mengunjungi empat titik terlebih dulu. Pertama, Presiden mengunjungi halaman kantor kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang pukul 10.00 WIB untuk mendengarkan penjelasan peta wilayah dampak tsunami.

Setelah itu, pukul 10.05 WIB Presiden ke Puskesmas Labuan, Pandeglang untuk meninjau para korban akibat tsunami. Tak hanya itu, Presiden juga bertemu pengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Kemensos di Lapangan Futsal Rancateureup, Labuan pukul 10.10 WIB.

Kemudian, Presiden ikut meninjau rumah sakit lapangan batalyon kesehatan Marinir Cilandak di Labuan, pukul 10.28 WIB. Berdasarkan pantauan KONTAN, Presiden di Hotel Mutiara Carita meninjau beberapa tempat yang mengalami kerusakan berat.

Menggunakan setelan baju putih dan celana jeans, pada kunjungan kali ini, Presiden ditemani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Kapolri Tito Karnavian, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie