Presiden Trump: Ekonomi AS tidak akan ditutup lagi walau ada lonjakan kasus corona



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Jumlah kasus virus corona baru yang kembali melonjak di sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) tak dihiraukan Presiden Donald Trump. 

Rabu (17/6), Presiden Donald Trump menegaskan, AS tidak akan melakukan penutupan ekonomi lagi. "Kami tidak akan menutup negara lagi. Kami tidak perlu melakukan itu," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News Channel seperti dikutip Reuters

Komentar Trump muncul setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin juga menegaskan bahwa Negeri Paman Sam tidak bisa menutup bisnis lagi.


Saat berbicara dengan Gubernur dari beberapa negara bagian, Wakil Presiden Mike Pence mendorong agar sejumlah negara bagian peningkatan pengujian. Hal inilah yang menjadi awal dari lonjakan angka virus corona baru.

Baca Juga: Isi buku kontroversial karangan mantan penasihat keamanan AS yang bikin Trump berang!

Namun, sejumlah analisis menemukan bahwa kasus positif melebihi jumlah rata-rata tes yang dilakukan di setidaknya 14 negara.

Seperti diketahui, pada Maret lalu, restoran, gimnasium, sekolah, dan lokasi umum lainnya ditutup ketika AS itu bersiap untuk menghadapi penyebaran virus corona. Namun, hal tersebut tak cukup ampuh karena ada sekitar 2,16 juta orang AS yang positif terinfeksi virus corona. Sementara jumlah korban tewas hampir 118.000.

Jutaan orang di Negeri Paman Sam telah menganggur akibat pandemi virus corona. Trump sebelumnya menggembar-gemborkan kekuatan ekonomi, dan menjadikan isu tersebut sebagai senjatanya saat pemilihan ulang pada bulan November mendatang.

Editor: Anna Suci Perwitasari