KONTAN.CO.ID - Jakarta. Turki menyulut konflik diplomasi dengan 10 negara, termasuk Amerika Serikat dan Jerman. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam mengusir 10 duta besar. Polemik bermula karena Presiden Turki Erdogan tak terima setelah 10 duta besar tersebut mengutuk penahanan seorang aktivis cum pemimpin masyarakat sipil, Osman Kavala (64). Kavala, yang juga merupakan seorang filantropis kelahiran Paris, telah dipenjara tanpa diputus bersalah sejak 2017. Kavala telah menghadapi serangkaian tuduhan yang silih berganti terkait dengan protes anti-pemerintah pada 2013 dan kudeta militer yang gagal pada 2016. Melansir AFP, penahanan Kavala menjadi simbol meningkatnya intoleransi mengenai perbedaan pendapat era Erdogan.
Presiden Turki Erdogan memancing konflik dengan 10 negara, AS, Jerman, Prancis dll
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Turki menyulut konflik diplomasi dengan 10 negara, termasuk Amerika Serikat dan Jerman. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam mengusir 10 duta besar. Polemik bermula karena Presiden Turki Erdogan tak terima setelah 10 duta besar tersebut mengutuk penahanan seorang aktivis cum pemimpin masyarakat sipil, Osman Kavala (64). Kavala, yang juga merupakan seorang filantropis kelahiran Paris, telah dipenjara tanpa diputus bersalah sejak 2017. Kavala telah menghadapi serangkaian tuduhan yang silih berganti terkait dengan protes anti-pemerintah pada 2013 dan kudeta militer yang gagal pada 2016. Melansir AFP, penahanan Kavala menjadi simbol meningkatnya intoleransi mengenai perbedaan pendapat era Erdogan.