JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar pemerintah, para penegak hukum, dan seluruh masyarakat mewaspadai delapan wilayah yang rawan terjadi tindak pidana korupsi. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutan pada acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Lapangan Silang Monas, Selasa (9/12). Delapan wilayah rawan itu yakni :1. Wilayah pendapatan negara. Setiap pendapatan negara harus benar-benar dipastikan ke dalam kas negara2. Wilayah anggaran atau penyusunan APBN dan APBD. Sejak perencanaan anggaran tidak boleh ada penyimpangan anggaran3. Wilayah kolusi antara penguasa dan pengusaha4. Bisnis pejabat negara yang terkait dalam APBN atau APBD.5. Pengadaan barang dan jasa6. Bidang pajak dan bea cukai7. Korupsi pada proses penerimaan pegawai negara dan TNI/Polri. "Jangan sampai ada pungutan-pungutan," tegas Presiden8. pengurusan izin-izin usaha dan sebagainya "Saya harap delapan wilayah ini diperhatikan sehingga kita bisa menyelamatkan uang negara," tegas Presiden.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: