KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertandingan antara China dan Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB. Pertemuan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim, mengingat posisi mereka di Grup C yang masih belum aman. Indonesia saat ini berada di peringkat kelima dengan 3 poin setelah bermain imbang melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Sementara itu, China berada di posisi juru kunci tanpa meraih satu poin pun setelah mengalami tiga kekalahan beruntun.
Kondisi Terkini Tim
Indonesia telah menunjukkan kemampuan bertahan yang cukup solid dalam beberapa pertandingan terakhir dengan hasil imbang melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia. Di bawah asuhan pelatih yang cerdik, Tim Garuda berhasil menahan imbang Bahrain di laga terakhir, memperkuat mental bertanding mereka menjelang laga melawan China.Peringkat FIFA dan Rekor Pertemuan
Satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah perbedaan peringkat FIFA antara kedua tim. Garuda berada di peringkat 129 dunia, sedangkan China menduduki posisi 91. Perbedaan ini menunjukkan bahwa China secara historis memiliki keunggulan, namun peringkat saja tidak selalu menjadi penentu hasil pertandingan. Dari segi rekor pertemuan, Indonesia telah bertemu dengan China sebanyak 17 kali, dengan hasil yang kurang memuaskan. Garuda hanya mampu menang 3 kali, bermain imbang 3 kali, dan mengalami 11 kekalahan. Baca Juga: Gagal Raih Tiga Poin di Bahrain, Erick Thohir: Fokus Tatap Laga Berikut Lawan China Pertemuan pertama antara kedua tim terjadi pada Piala Dunia 1957, di mana Indonesia menang 2-0. Namun, kemenangan terakhir Indonesia atas China terjadi pada tahun 1987, di ajang King’s Cup. Setelah itu, Indonesia selalu kesulitan menghadapi China, terutama dalam ajang kompetisi resmi seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.Analisis Strategi
Meskipun China berada dalam kondisi yang kurang ideal, Indonesia harus tetap waspada. Bermain di Qingdao, yang merupakan kandang China, akan memberikan keuntungan psikologis bagi tuan rumah. Selain itu, perbedaan peringkat FIFA dan dominasi China dalam rekor pertemuan sebelumnya bisa menjadi faktor yang mempengaruhi jalannya pertandingan. Namun, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk memanfaatkan kondisi buruk China. Strategi bertahan yang solid dan serangan balik cepat dapat menjadi kunci untuk mencuri poin dari laga ini. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Garuda menunjukkan kemampuan untuk bertahan dengan disiplin dan mampu meredam tekanan dari tim-tim kuat. Kemampuan ini harus dioptimalkan, terutama dalam menghadapi lini depan China yang akan berusaha keras untuk memecah kebuntuan. Baca Juga: PSSI Kirim Surat Protes ke AFC Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al KafFaktor Penentu
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pertandingan ini antara lain:- Kedisiplinan di lini pertahanan: Menghadapi China yang memiliki kualitas serangan yang berbahaya, pertahanan Indonesia harus tetap fokus dan tidak boleh membuat kesalahan.
- Memanfaatkan peluang dari serangan balik: China diperkirakan akan mendominasi penguasaan bola, sehingga Indonesia perlu memaksimalkan setiap kesempatan untuk melakukan serangan balik yang efektif.
- Faktor mental: Tim yang mampu mengontrol tekanan psikologis dengan baik akan memiliki keuntungan. Meskipun China berada di bawah tekanan setelah tiga kekalahan beruntun, mereka bisa mendapatkan suntikan semangat dari dukungan suporter di kandang.