Minimal satu bulan sekali Priambodo menyambangi kawasan Blok M. Tepatnya, Blok M Square. Ada apa gerangan? “Saya sedang coba kumpulin albumnya Tania Maria, artis jazz dari Brasil,” kata Manager Divisi Sekretaris Perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk ini. Sejak masih remaja di tahun 1980-an, Priambodo memang senang mengoleksi kaset. Genre musik dari kaset koleksinya beragam, dari rock, jazz, new wave, hingga melayu. Musisinya pun macam-macam, tak cuma dari manca, tapi juga musisi dalam negeri. “Kalau musisi lokal, sedang melengkapi koleksi Fariz R. M. dan Indra Lesmana,” ujar Pri, sapaan akrab pria asal Yogyakarta ini. Pri sempat meninggalkan hobi koleksi kasetnya ketika era compact disk (CD) dan digital muncul pada 1990-an. Bahkan, ia sempat melego ratusan kaset koleksinya. Namun, belakangan ia berpaling lagi ke kaset. “Ternyata, kaset yang masih bagus pitanya range suaranya lebih kaya dibanding CD atau digital,” beber kelahiran 24 Januari 1968 ini.
Priambodo kembali mengoleksi kaset
Minimal satu bulan sekali Priambodo menyambangi kawasan Blok M. Tepatnya, Blok M Square. Ada apa gerangan? “Saya sedang coba kumpulin albumnya Tania Maria, artis jazz dari Brasil,” kata Manager Divisi Sekretaris Perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk ini. Sejak masih remaja di tahun 1980-an, Priambodo memang senang mengoleksi kaset. Genre musik dari kaset koleksinya beragam, dari rock, jazz, new wave, hingga melayu. Musisinya pun macam-macam, tak cuma dari manca, tapi juga musisi dalam negeri. “Kalau musisi lokal, sedang melengkapi koleksi Fariz R. M. dan Indra Lesmana,” ujar Pri, sapaan akrab pria asal Yogyakarta ini. Pri sempat meninggalkan hobi koleksi kasetnya ketika era compact disk (CD) dan digital muncul pada 1990-an. Bahkan, ia sempat melego ratusan kaset koleksinya. Namun, belakangan ia berpaling lagi ke kaset. “Ternyata, kaset yang masih bagus pitanya range suaranya lebih kaya dibanding CD atau digital,” beber kelahiran 24 Januari 1968 ini.