Prilly Latuconsina Didaulat Jadi Kawan Hiu Paus oleh Konservasi Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari Hiu Paus Internasional diperingati setiap tanggal 30 Agustus. Hari ini diadakan untuk merayakan hiu paus,  kehebatan dan keunikannya.  Ikan yang sangat besar ini merupakan spesies hiu terbesar di planet ini, yang dapat tumbuh hingga 60 kaki sejak kelahirannya.

Dalam momentum ini, Konservasi Indonesia mendaulat aktris sekaligus pegiat lingkungan Prilly Latuconsina menjadi Kawan Hiu Paus, sebagai bagian dari kampanye dan edukasi dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan melindungi populasi spesies yang terancam punah tersebut.

Prilly berharap dapat memberi kontribusi yang besar untuk masyarakat pesisir khususnya yang tinggal di dekat habitat hiu paus. Keberadaan hiu paus di Teluk Saleh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dan juga Kaimana, Papua Barat, harus dijaga bersama-sama karena dapat mendukung pariwisata dan berdampak pada pendapatan masyarakat di kedua kabupaten tersebut.


Prilly mengatakan, kita tidak bisa berinteraksi dengan semua makhluk hidup meskipun mencintai alam.

"Seperti halnya dengan hiu paus ini. Secinta dan sekagum apapun kita dengan spesies unik ini, kita sebenarnya tidak bisa menyentuh sesuka hati karena akan membawa dampak negatif kepada mereka," ujar Prilly dalam konferensi pers Perayaan Hari Hiu Paus Internasional, di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga: Konservasi Hiu Paus Sumbawa Kantongi Hibah 500.000 Euro dari Kedutaan Prancis

Pada kesempatan sama, Senior Vice President & Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, bilang, pemilihan Prilly sebagai Kawan Hiu Paus karena kepeduliannya terhadap lingkungan.

"Dengan keterlibatan Prilly, kami berharap kesadaran publik untuk pelestarian spesies hiu paus ini dapat meluas, dan mendapat dukungan yang besar dari masyarakat,” jelasnya. 

Meizani mengatakan, kepedulian dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk saling menjaga dan memelihara lingkungan, ekosistem, dan keanekaragaman hayati mulai dari populasi spesies, biota, hingga habitat.

"Dampak besar yang bisa didapatkan melalui upaya pelestarian lingkungan pun nantinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Meizani mengatakan, KI sebelumnya telah melakukan edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hiu paus, terutama mengenai cara berinteraksi yang bertanggung jawab. Konservasi Indonesia juga mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menyusun dan menetapkan dokumen serta regulasi untuk kegiatan wisata hiu paus.

"Kami ingin mempromosikan destinasi wisata hiu paus yang mematuhi standar konservasi dan dengan tidak mengganggu habitat hiu paus itu sendiri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat