KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (
PRAS) mencatatkan penurunan pendapatan pada tahun 2021. Meski demikian, emiten ini berhasil memangkas rugi berjalan pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Selasa (5/4), Prima Alloy Steel membukukan pendapatan sebesar Rp 262,06 miliar atau turun 12,80% dari tahun 2020 sebesar Rp 300,53 miliar. Seiring dengan itu, beban pokok penjualan PRAS juga turun 10,06% menjadi Rp 216,65 miliar, daripada beban pokok penjualan pada tahun sebelumnya Rp 240,87 miliar.
Dengan demikian, emiten ini memperoleh laba kotor sebesar Rp 45,41 miliar atau lebih rendah 23,87% dari laba kotor pada tahun 2020.
Baca Juga: Begini Strategi IPCC Capai Pertumbuhan Pendapatan Hingga 20% Tahun 2022 Di lain sisi, pada pos pendapatan lain-lainnya mengalami pertumbuhan 62,34% dari Rp 12,90 miliar menjadi Rp 34,26 miliar pada tahun 2021. Adapun beban administrasi juga mengalami penurunan 32,26% dari Rp 45,06 miliar menjadi Rp 30,52 miliar. Alhasil, Prima Alloy Steel berhasil memangkas rugi tahun berjalan 85,64% pada tahun 2021. Sebelumnya pada 2020 emiten ini menanggung rugi tahun berjalan Rp 4,94 miliar menjadi hanya Rp 710,08 juta.
Hingga akhir tahun 2021, Prima Alloy Steel memiliki total asset senilai Rp 1,64 miliar atau turun tips dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 1,66 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto