Primacom Padukan Satelit, Starlink & Fiber Optik untuk Perluas Jangkauan Konektivitas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Primacom menegaskan strategi penguatan layanan komunikasi dengan mengoptimalkan perpaduan teknologi satelit, Starlink, dan jaringan fiber optik. Kombinasi ini diarahkan untuk menghadirkan konektivitas yang lebih luas, stabil, dan efisien, seiring meningkatnya kebutuhan komunikasi digital lintas sektor.

Pemanfaatan teknologi satelit memungkinkan layanan komunikasi tetap tersedia hingga ke wilayah terpencil yang belum terjangkau infrastruktur darat. Di saat yang sama, integrasi dengan Starlink layanan internet berbasis satelit orbit rendah memberikan kecepatan akses tinggi dengan latensi rendah, sehingga koneksi dinilai lebih andal untuk kebutuhan bisnis maupun pengguna individu.

Assistant Vice President Product Support Department PT Primacom, Andy Liminata, mengatakan keandalan jaringan menjadi faktor krusial dalam mendukung perkembangan infrastruktur komunikasi saat ini.


Baca Juga: Primacom-Hytera Genjot Transformasi Digital Industri lewat Teknologi DMR

“Perpaduan teknologi ini menjadikan layanan digital Primacom sebagai fondasi penting bagi kebutuhan bisnis, pendidikan, hingga gaya hidup digital masyarakat modern,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan media di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Di sisi lain, Primacom tetap mengandalkan jaringan fiber optik di area yang telah memiliki infrastruktur memadai. Teknologi ini digunakan untuk memastikan transmisi data berkapasitas besar, stabil, dan minim gangguan, khususnya bagi pelanggan dengan kebutuhan bandwidth tinggi.

Menurut Andy, penggunaan fiber optik memberikan keunggulan signifikan dibandingkan teknologi konvensional seperti kabel tembaga. Selain mampu mengalirkan data berkecepatan tinggi melalui sinyal cahaya, fiber optic juga lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan faktor lingkungan.

“Kombinasi inovasi ini membuat proses instalasi menjadi lebih cepat, lebih hemat biaya, dan tetap memenuhi standar tinggi layanan teknologi,” katanya.

Baca Juga: Industri Fiber Optik Hadapi Tekanan Trafik Data, CGS Terapkan Teknologi SPB

Primacom menilai integrasi tiga teknologi tersebut memungkinkan penyediaan solusi komunikasi terpadu yang fleksibel. Selain memperluas jangkauan layanan, pendekatan ini juga berdampak pada efisiensi biaya operasional serta pemangkasan waktu implementasi proyek.

Keunggulan fiber optik yang lebih ringan dan fleksibel turut mempermudah proses pemasangan di lapangan. Hal ini berdampak pada percepatan instalasi dan menekan kebutuhan perawatan jangka panjang, sehingga kualitas koneksi dapat terjaga secara berkelanjutan.

Dengan kapasitas bandwidth yang besar, jaringan fiber optik juga dinilai mampu mendukung berbagai aplikasi digital, mulai dari konferensi video, komputasi awan, hingga pengembangan Internet of Things (IoT).

“Efisiensi ini memungkinkan sistem komunikasi bekerja lebih optimal dan menekan biaya operasional secara signifikan, tanpa mengorbankan kualitas layanan,” tutup Andy.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Genjot Transformasi Digital Infrastruktur Lewat Menara & Fiber Optik

Selanjutnya: Mandiri Inhealth Pastikan Layanannya Tetap Optimal Selama Libur Nataru

Menarik Dibaca: Tips Liburan Aman Nataru: Asuransi Perjalanan Jadi Kebutuhan Utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News