Primaya Hospital (PRAY) Akan Tambah Rumah Sakit, Ini Sumber Dananya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group akan membuka 2 rumah sakit hingga 3 rumah sakit baru di tahun 2023.

Pembangunan rumah sakit baru ini diperkirakan memakan biaya investasi sekitar Rp 750 miliar. Sebab, untuk membangun 1 rumah sakit membutuhkan dana investasi sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar.

"Tahun 2023 kita targetkan untuk ekspansi bisnis dengan membuka sekitar 2 hingga 3 rumah sakit. Untuk bangun satu rumah sakitnya kita butuh dana investasi sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar," kata Direktur sekaligus CEO Primaya Hospital Group Leona A. Karnali kepada Kontan saat ditemui di Jakarta, Senin (30/1).


Baca Juga: Raih Rp 270 Miliar, Simak Penggunaan Dana IPO Famon Awal Bros Sedaya (PRAY)

Dana investasi yang digelontorkan untuk ekspansi rumah sakit Primaya Hospital Group ini tidak sepenuhnya berasal dari anggaran capex tahunan. Namun, juga bersumber dari perolehan dana IPO yang diterima tahun 2022 lalu yang sebesar Rp 272 miliar.

"Dana IPO yang kita terima tahun lalu akan membantu menyuntik kebutuhan investasi untuk ekspansi bisnis rumah sakit ini. Pembagiannya 25% dari dana IPO dialokasikan untuk pembangunan gedung rumah sakit," kata Leona.

Selain untuk ekspansi pembangunan rumah sakit baru, alokasi dana yang didapat dari IPO Primaya Hospital juga akan digunakan untuk pengembangan gedung dan layanan rumah sakit yang sudah ada sekitar 25%. Serta, yang paling besar adalah alokasi pada penambahan perolehan tanah untuk membangunan rumah sakit di kota-kota besar di Pulau Sumatera dan Jawa.

Saat ini, Primaya Hospital memiliki 15 rumah sakit yang tersebesar di berbagai kota di Indonesia. Seperti di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Makassar, Palangkaraya, dan Pangkal Pinang.

Baca Juga: Primaya Hospital Akan Menambah Tiga Rumah Sakit Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat