JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) menyelaraskan atau menyatukan tiga jaringan nasional automated teller machine atawa Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), PT Rintis Sejahtera (Prima) dan PT Daya Network Lestari (ALTO) bakal berjalan mulus. Sebab, para operator ATM tersebut menyatakan siap menjalankan rencana BI tersebut. Direktur Utama ALTO, Rudy Ramly mengatakan, sebenarnya wacana ini sudah muncul sejak 3-4 tahun lalu. "Kita mendukung dan siap kalau interkoneksi ini bisa diterapkan tahun depan," kata Rudy kepada KONTAN, Rabu (18/8). Aribowo, Kepala Biro Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI menjelaskan, penyelarasan ATM tersebut masuk dalam program bernama National Payment Gateway (NPG).
Prinsipal siap menyatukan ATM dan Debet
JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) menyelaraskan atau menyatukan tiga jaringan nasional automated teller machine atawa Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), PT Rintis Sejahtera (Prima) dan PT Daya Network Lestari (ALTO) bakal berjalan mulus. Sebab, para operator ATM tersebut menyatakan siap menjalankan rencana BI tersebut. Direktur Utama ALTO, Rudy Ramly mengatakan, sebenarnya wacana ini sudah muncul sejak 3-4 tahun lalu. "Kita mendukung dan siap kalau interkoneksi ini bisa diterapkan tahun depan," kata Rudy kepada KONTAN, Rabu (18/8). Aribowo, Kepala Biro Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI menjelaskan, penyelarasan ATM tersebut masuk dalam program bernama National Payment Gateway (NPG).