Printemps Paris buka kembali, toko Louis Vuitton diserbu pembeli



KONTAN.CO.ID - PARIS. Para pembeli bermasker berbaris rapi mencari belanjaan di butik-butik mewah di dalam toko utama Printemps Paris, Kamis (28/5). Salah satu department store utama Paris itu dibuka kembali setelah dua bulan penutupan. 

Printemps, milik investor Qatar, adalah salah satu department store Prancis terkemuka selain Galeries Lafayette. Sebelum era pandemi, dua toko itu merupakan daya tarik besar bagi para wisatawan di Paris.

Baca Juga: Wall Street minus, Trump teken aturan baru yang mengancam medsos

Lusinan pembeli, termasuk banyak warga Asia di Paris, telah antre di luar ketika toko membuka pintu. Banyak pembeli langsung menuju toko Louis Vuitton untuk mencari beberapa model tas terlaris.

"Sangat penting bahwa kami dapat membuka toko kembali dengan cepat dan meluncurkan kembali aktivitas kita. Kami tahu bahwa kami tidak akan mencapai pendapatan yang sama seperti tahun lalu," kata Pierre Pelarrey, Direktur Umum Printemps di Boulevard Haussmann.

Pelarrey menolak memberikan rincian tentang menyusutnya pendapatan, termasuk apakah akan memperoleh pinjaman yang dijamin negara untuk membantu keuangannya melalui pandemi. Kepada Reuters dia hanya berujar pendek, "Sedang dipelajari."

Jumlah pelanggan departmen store mewah ini diperkirakan akan turun menjadi sekitar 8.000 pembeli per hari, kata Pelarrey. Angka itu cuma sekitar sekitar seperempat dari pengunjung pada kondisi normal.

Baca Juga: Hong Kong jadi medan pertempuran sengit baru Amerika-China, berikut kronologinya

Pada hari pertama pembukaan setelah tutup pandemi, seorang siswa sekolah bisnis Celia Hebeterne membeli sepatu Alexander McQueen dan syal Gucci sebagai hadiah untuk seorang teman.

"Yah, kami sudah melalui dua bulan penguncian, kami tetap aman. Dan sekarang, kami bisa menikmati beberapa hal, termasuk berbelanja," kata mahasiswa Universitas Emma Masson itu ketika dia berbelanja bersama Hebeterne.

Kurangnya wisatawan diperkirakan akan menekan penjualan merek-merek mewah dari Milan sampai Paris di bulan-bulan mendatang.

Editor: Hasbi Maulana