Prioritas Land kantongi Rp 400 miliar di Serpong



JAKARTA. Meski belum lama berkiprah di bisnis properti, PT Prioritas Land Indonesia (PLI) langsung tancap gas melakukan ekspansi. Perusahaan baru saja menggelar prosesi penutupan atap yang menandai hampir rampungnya pembangunan apartemen Majestic Point di Serpong Tangerang.

Presiden Direktur PLI Marcellus Chandra mengklaim 90% dari 900 unit yang tersedia di Majestic Point sudah laku terjual. Saat ini harga unit apartemen yang termurah sudah mencapai Rp 400 juta, atau melesat 30% dari harga perdana.

Marcellus menjelaskan, profil pembeli Majestic Point kebanyakan adalah keluarga muda. "Selain itu, banyak juga investor yang membeli untuk disewakan kepada mahasiswa," terangnya kepada KONTAN, Minggu (15/2).


Asal tahu saja, lokasi Majestic Point memang dikelilingi sekolah dan kampus ternama seperti Universitas Pelita Harapan Karawaci, Swiss German University, Jakarta Nanyang School, Universitas Bina Nusantara, Prasetya Mulya, Stella Maris International School, dan Sekolah Tarakanita.

Marcellus menghitung, PLI sudah mengantongi marketing sales Rp 400 miliar dari Majestic Point. Adapun perusahaan menanam investasi Rp 250 miliar untuk konstruksi ditambah Rp 50 miliar untuk lahan apartemen yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada Desember 2012 itu.

Tahun ini, PLI percaya diri mematok target marketing sales Rp 900 miliar-Rp 1 triliun. Target itu tumbuh signifikan dibanding perolehan tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.

PLI masih mengandalkan proyek-proyek lamanya untuk mendulang markeing sales, antara lain superblok K2Park di Serpong Tangerang, apartemen Indigo di Bekasi, perumahan Airia Residence di Tangerang, dan villa Majestic Water Village di Uluwatu Bali.

Meski minim proyek baru, PLI tidak menutup peluang untuk menambah portofolio proyeknya. Marcellus bilang, perusahaannya sedang mengincar lahan di tiga lokasi di Jakarta dan sekitarnya. Dua di antaranya terletak di Bintaro dan Serpong. "Saat ini kami masih melakukan negosiasi dengan pemilik lahan," bebernya.

Di samping itu, PLI juga membuka opsi kerjasama dengan pemilik lahan. Marcellus memberi tahu, baru-baru ini ada pemilik lahan di Surabaya dan Lampung yang menawarkan kerjasama. Namun tawaran kerjasama itu baru sampai tahap penjajakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan