JAKARTA. Pengembang properti PT Prioritas Land Indonesia mengincar pendapatan penjualan atawa
marketing sales Rp 800 miliar tahun ini. Perusahaan itu mengklaim, target itu naik dua kali lipat dari
marketing sales tahun lalu yakni Rp 400 miliar. Selain target jumbo, perusahaan yang berdiri sejak 2011 itu optimistis bisa mengejar target
marketing sales tanpa menelurkan produk anyar. Sebab, rencana Prioritas Land tahun ini hanya melanjutkan empat proyek yang sudah dibikin sejak tahun lalu.
Pertama, kawasan superblok K2Park di Gading Serpong, Tangerang, Banten. Pada Februari nanti, Prioritas Land akan memulai pembangunan menara ketiga. Sembari mulai membangun, perusahaan itu juga berencana melego unit di dalamnya pada pertengahan tahun ini.
Sebelumnya, di total luas area 3 hektare (ha), perusahaan itu sudah membangun dua menara. Banderol harga jualnya adalah Rp 600 juta - Rp 1,5 miliar per unit. Perusahaan itu mengaku menara pertama sudah terjual semua sedangkan menara kedua sudah terserap 80% dari 600 unit.
Kedua, apartemen Majestic Point di Gading Serpong. Rencananya, Prioritas Land akan menutup atap atau topping off proyek ini pada bulan Februari juga. Banderol harga unit di proyek ini mulai dari Rp 400 miliar. "Sejak dipasarkan pada tahun lalu, penjualan apartemen ini masih menyisakan cukup banyak unit padahal dijual lebih murah daripada apartemen yang berada di K2Park," ungkap Presiden Direktur PLI, Marcellus Chandra kepada KONTAN, Rabu (14/1).
Ketiga, apartemen dan hotel bertajuk Indigo yang berada di Bekasi, Jawa Barat. Prioritas Lands telah menggandeng Accor Group sebagai pengelola hotel. Rencananya, hotel yang akan dibangun berbendera Ibis dan Mercure. Sama dengan dua proyek sebelumnya, perusahaan itu juga menjadwalkan Februari untuk memulai pembangunan.
Keempat, villa bernama Majestic Water Village di Uluwatu, Bali. Rancangan Prioritas Land adalah membangun 32 vila. Perusahaan itu melego vila itu di harga mulai dari Rp 9 miliar. Sejauh ini, belum satu vila pun terjual. Meski tak berencana membikin proyek anyar, rencana penambahan tabungan lahan alias landbandk Prioritas Land tak berhenti. Perusahaan itu berencana mengakuisisi 4 ha lahan di Jakarta dan 8 ha lahan di Bali.
Jika rencana akusisi itu berjalan lancar, Prioritas Land ingin memanfaatkan lahan di Jakarta untuk apartemen. Sementara lahan di Bali akan dikembangkan untuk villa. "Akusisi lahan kami ada cuma kami masih pelajari beberapa lokasi. Tepatnya dimana, kami belum bisa infokan karena kami masih melakukan penjajakan di berapa titik," ujar Marcellus. Untuk memuluskan aneka rencana tahun ini, Prioritas Land menyiapkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) sekitar Rp 400 miliar. Perusahaan itu akan mencari kebutuhan dana itu dari hasil penjualan proyek dan investor. Sebagai informasi, seluruh
marketing sales Priritas Land tahun lalu sebesar Rp 400 miliar berasal dari penjualan apartemen. Tahun ini, dengan menjajakan vila, perusahan itu berpotensi mengantongi pendapatan dari proyek yang lebih beragam. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anastasia Lilin Yuliantina