Prius Masih Jawara di Negeri Sakura



TOKYO Merek Toyota, tampaknya, telah melekat di benak para pengguna mobil di Jepang. Buktinya, ketika produsen mobil terbesar di negeri Sakura ini disibukkan dengan urusan recall alias penarikan besar-besaran, mobil produksi Toyota Motor Corp. tetap laris manis di pasaran Jepang.

Eloknya, mobil yang paling laku terjual justru model yang sempat ditarik, yakni Toyota Prius. Mengutip data yang dilansir Japan Automobile Dealers Association, Kamis (5/3), sepanjang Februari 2010, Toyota Prius terjual lebih dari 27.000 unit di Jepang.

Alhasil, mobil jenis hibrida bensin-elektrik itu menjadi mobil terlaris dalam 10 bulan berurut-turut. Adapun, mobil subcompact Fit produksi Honda Motor Co berada di urutan kedua, dengan penjualan Februari di Jepang mendekati 14.000 unit. Di belakangnya ada tiga model mobil mungil keluaran Toyota, yakni Vitz, Passo, dan Corolla.


Tingginya angka penjualan Toyota pada Februari lalu, jelas di luar dugaan. Apalagi, Toyota sempat menarik sekitar 270.000 Prius generasi terbaru dari pasaran Jepang dan Amerika Serikat pada awal Februari lalu. Penarikan dilkukan karena ada masalah pada sistem rem mobil Prius.

Ternyata, pelanggan setia Toyota tidak terpengaruh aksi penarikan itu. Mereka tetap memburu model Prius. Menurut asosiasi seperti dikutip Associated Press, penjualan Prius terdorong oleh reputasinya yang bisa berpindah antara mesin berbahan bakar bensin dengan bertenaga listrik.

Tak heran, Prius, yang juga merupakan mobil hibrida terlaris di dunia, sangat terkenal di Jepang dan dipesan banyak konsumen dengan daftar tunggu hingga enam bulan. Tapi, manajemen Toyota pun mengakui, sejumlah konsumen membatalkan pesanan mereka sejak terjadinya penarikan mobil Toyota.

Memulihkan citra

Tak mau citranya terus tergerus, Toyota mulai menawarkan penggantian selang oli untuk mengatasi masalah tersebut. Toyota juga akan menggelar program insentif yang agresif bagi pelanggan Toyota di AS hingga 31 Maret mendatang. Insentif ini termasuk pembiayaan 0% selama lima tahun dan dua tahun gratis perawatan mobil.

Pembiayaan berbunga 0% itu berlaku bagi beberapa merek mobil produksi 2010, termasuk Camry, sedan Corolla, dan model lainnya yang sempat ditarik karena adanya bagian pedal gas mobil yang mengalami cacat.

Penanganan Toyota terhadap masalah kualitas yang muncul di AS tahun lalu telah mendapat perhatian luas dari media di pasar lokal. Namun, loyalitas terhadap Toyota masih cukup kuat karena kecacatan yang melatarbelakangi penarikan itu tak mempengaruhi penjualan model Toyota lainnya di pasar Jepang.

Reputasi Toyota memang cukup terpukul di AS. Tapi, di Jepang, kepercayaan konsumen tetap tinggi. Pasalnya, tidak ada kecelakaan fatal maupun keluhan dari pengendara untuk masalah akselerasi produksi Toyota.

Editor: Johana K.