Private Placement Tiga Pilar Sejahtera (AISA) terkait utang?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan menggelar private placement atawa penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). AISA akan menerbitkan 1,57 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham.

Mengenai tujuan dilakukannya private placement, Sekretaris Perusahaan AISA Michael Hadylaya enggan banyak berkomentar. Dia menjelaskan, peruntukan penerbitan saham ini sesuai dengan keterangan yang telah dimuat yaitu untuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

"Peruntukannya sesuai sebagaimana telah kami sampaikan dalam keterbukaan informasi hari ini," jelas Michael saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/7).


Seperti diketahui, anak perusahaan AISA hampir saja pailit terkait dengan kasus utang dengan United Overseas Bank (UOB). Anak perusahaan AISA tersebut adalah PT Putra Taro Paloma produsen makanan ringan Taro dan PT Balarajasa Bosco Paloma. Nilai utang tersebut sebesar Rp 188,02 miliar.

Mengenai hal ini Michael juga tak berkomentar. "Belum bisa komentar lebih banyak terkait ini," ujar dia.

Kasus anak usaha AISA Adapun, UOB memberi batas waktu bagi AISA untuk melunasi utangnya hingga akhir tahun ini.

Sekedar info, private placement yang diterbitkan AISA ini setara dengan 32,77% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh AISA. Dengan asumsi seluruh saham baru tersebut diterbitkan, maka pemegang saham Tiga Pilar akan terkena dilusi kepemilikan sebesar 32,77%.

Tiga Pilar akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Agustus 2019 untuk meminta persetujuan rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati