KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Emiten ini berencana untuk menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 72 juta saham dengan nominal Rp 50 per saham. Jumlah ini setara dengan maksimum 9,95% dari modal ditempatkan dan disetor Tourindo.

Perusahaan yang kerap dikenal dengan nama Pigijo ini menyebut, private placement akan menyebabkan dilusi 9,05% bagi pemegang saham lain. Pigojo akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan aksi korporasi ini pada 15 Oktober mendatang.

“Seluruh dana yang diperoleh dalam rangka PMTTHMETD telah dikurangi dengan biaya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan,” ungkap Tourindo dalam keterbukaan informasi, Jumat (3/9).

Baca Juga: Masih karena pandemi, kinerja Tourindo Guide (PGJO) lesu hingga semester I 2021

Manajemen PGJO menuliskan, secara umum pelaksanaan PMTHMETD memberi dampak positif bagi perseroan karena akan secara langsung memperkuat struktur permodalan, menambah modal kerja, meningkatkan dana kas dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham PGJO.

Dalam keterbukaan informasi, Pigijo mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada investor yang akan mengambil saham private placement tersebut.

Baca Juga: Saham di Papan Akselerasi mayoritas turun pada Juni, simak rekomendasi berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati