KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) pada hari ini melakukan RUPST dan RUPSLB. Salah satu agendanya adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan private placement.

Tri Rachman Barata, Direktur Pengembangan Bisnis URBN menjelaskan agenda private placement telah mendapatkan persetujuan pemegang saham. Dengan nilai maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan dengan rincian.

"Private placement ini digunakan berkaitan dengan konversi atas utang Ibukota Development Ltd yang senilai Rp 66 miliar karena pinjaman yang kami terima dari mereka US$ 4,5 juta," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/4).

Digitalisasi Layanan JKN Lewat Mobile JKN Sangat Efisien Membantu Tiara

Dirinya mengatakan bahwa selain konversi Ibukota Development Ltd, private placement juga terbuka untuk investor dan publik. Sejauh ini, perusahaan masih belum membuka ke publik investor mana yang akan masuk ke URBN. Perusahaan memiliki waktu 2 tahun untuk mengeksekusi rencana tersebut.

“Kami juga melihat kemungkinan, ada beberapa diskusi misalnya dengan pemilik modal dan investor dari luar negeri yang berpengalaman dengan proyek TOD, misalnya dari Singapura, London, dan Malaysia. Kemungkinan private placement ini juga bisa terserap investor lokal karena pada dasarnya peluang TOD ini bagus,” lanjutnya.

Asal tahu saja, dari 10% private placement sebanyak 8,17% saham akan dilepas untuk investor baru. Perusahaan ini menargetkan bisa mendapatkan dana Rp 548 miliar dari investor baru, sedangkan konversi kepada Ibukota Development Ltd akan meningkatkan kepemilikan saham di URBN menjadi 10,22%.

RUPST dan RUPSLB hari ini dihadiri oleh 93,13% pemegang saham yang mewakili 13% kepemilikan saham pubilk atas perusahaan. “Jadi dengan demikian keseluruhan agenda rapat dapat disetujui oleh pemegang saham sesuai dengan kuorum dan disahkan dan berlaku sejak rapat ditutup,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News