KONTAN.CO.ID - Teknologi layanan tanda tangan elektronik Privy semakin dipercaya banyak pihak. Terbaru, Privy sebagai layanan digital trust terkemuka Indonesia menjalin kerja sama dalam penyediaan tanda tangan elektronik untuk JULO, platform kredit digital dengan limit hingga Rp50 Juta yang bisa dipakai berkali-kali layaknya kartu kredit virtual. Nota kesepakatan telah ditandatangani Marshall Pribadi selaku Direktur Utama PT Privy Identitas Digital dengan Harri Suhendra, Direktur Utama PT JULO Teknologi Finansial, di Jakarta, 12 November 2024. Marshall Pribadi, Direktur Utama PT Privy Identitas Digital menyambut baik penunjukkan Privy sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik pada platform JULO. Hal tersebut menunjukkan bahwa Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air, yang mementingkan keamanan dan kenyamanan pengguna. “Dengan kepercayaan yang diberikan Julo ke Privy membuat kami lebih bersemangat untuk terus berinovasi dalam teknologi layanan digital tanah air, dengan terus mengedepankan kemudahan, kenyamanan, dan terpenting keamanan data pengguna, ” tambah Marshall Pribadi.
Privy memfasilitasi layanan tanda tangan elektronik untuk kemudahan, keamanan, dan kenyamanan pengguna JULO, yang berdiri sejak 2016 dan merupakan salah satu pionir aplikasi kredit digital berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknologi digital yang dimiliki Privy akan mendukung proses kerja yang lebih efisien dan mengedepankan keamanan data bagi lebih dari 2 juta pengguna JULO dalam mengakses berbagai fitur pinjaman tunai maupun non-tunai termasuk top-up e-wallet, pembayaran tagihan, e-commerce, serta biaya pendidikan dan kesehatan. Keamanan data pengguna menjadi faktor utama Privy dalam menyediakan teknologi dalam layanan tanda tangan elektronik tersertifikasi. Privy secara otomatis melakukan penyesuaian data pada dokumen yang telah ditandatangani secara elektronik, dengan database yang dimiliki, untuk memastikan bahwa penanda tangan sesuai dengan PrivyID pengguna yang sudah tersimpan. Untuk mendapatkan PrivyID, pengguna lebih dahulu harus melakukan upload kartu identitas dan melakukan selfie menggunakan teknologi liveness detection, yang memiliki tingkat akurasi dan keamanan yang tinggi. Sehingga dokumen yang ditandatangani memang sesuai dengan data yang sudah terverifikasi. Harri Suhendra, President Director PT Julo Teknologi Finansial (JULO), sangat senang menggandeng Privy sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik yang telah memiliki lebih dari 53 juta pengguna terverifikasi dan 4.300 perusahaan pengguna layanan. Komitmen yang ditunjukkan Privy selama ini semakin meyakinkan JULO untuk menjalin kerja sama strategis pada platform mereka. “Kami berharap teknologi tanda tangan elektronik Privy membuat proses kerja kami semakin mudah dan aman, pengguna juga semakin nyaman dan tak khawatir dengan keamanan data mereka di platform kredit online dan pinjaman di JULO,” kata Harri Suhendra. Kerja sama strategis ini diresmikan bertepatan dengan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI). Marshall Pribadi berharap langkah yang dilakukan JULO akan diikuti berbagai pihak dengan menjalin kerja sama strategis serupa dengan Privy, sehingga bisa bersama-sama membangun ekosistem teknologi digital yang semakin maju dan dipercaya ke depannya. TENTANG PRIVY Berdiri pada 2016, Privy adalah penyedia layanan digital trust terkemuka yang menyediakan layanan identitas dan tanda tangan digital. Pada tahun 2018, Privy menjadi lembaga non-Pemerintah pertama yang mendapat lisensi Certificate Authority (CA) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia. Saat ini, tercatat 53 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 4.300 perusahaan menggunakan layanan Privy. Pada 2023, Privy menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mengekspor jasa berteknologi tinggi ke Australia. Sebagai perusahaan Indonesia pertama yang bergabung dengan FIDO Alliance, sebuah Asosiasi Industri Internasional yang memiliki misi menciptakan standar autentikasi global yang aman dan mudah digunakan, Privy juga telah lolos sertifikasi WebTrust for CA sejak 2021. Selain itu, Privy juga telah mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27701:2019 tentang sistem manajemen privasi untuk data pribadi. Privy telah memiliki perjanjian resmi sejak tahun 2019 dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk memverifikasi identitas dan biometrik ke basis data kependudukan dan pencatatan sipil nasional. Privy juga merupakan satu-satunya penyelenggara tanda tangan digital yang berhasil lolos dari regulatory sandbox Bank Indonesia. Sejak Oktober 2022, Privy telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk dapat melayani tanda tangan digital bagi wajib pajak individu dan badan. Marshall Pribadi, CEO dan Co-Founder Privy saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Digital Trust Indonesia (ADTI), Wakil Ketua Umum IV Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), serta tercatat dalam jajaran Forbes Asia 30 under 30 pada 2017, penerima penghargaan Fortune 40 under 40 pada 2024, dan penerima NextGen Tech 30 pada 2024. TENTANG JULO JULO adalah perusahaan finansial teknologi inovatif karya anak bangsa yang berkomitmen untuk memberikan solusi akses kredit digital berbasis aplikasi smartphone kepada masyarakat di Indonesia. Akses kredit yang mudah dan terjangkau akan membantu masyarakat agar lebih berdaya dalam memenuhi kebutuhan finansial, memperbaiki kualitas hidup, meningkatkan produktivitas dan mendorong perputaran perekonomian negara. JULO juga menjadi salah satu perusahaan finansial teknologi pertama yang menyediakan proses credit underwriting berbasis digital secara nasional dan platform risk assessment untuk memproses pengajuan kredit konsumen dan menentukan kelayakan kredit melalui aplikasi smartphone. Didirikan pada akhir tahun 2016, pinjaman JULO saat ini dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan JULO berbasis di Jakarta dan didukung oleh perusahaan-perusahaan modal ventura terkemuka meliputi Credit Saison, Skystar Capital, Saratoga Investama, East Ventures, Quona Capital, Central Capital Ventura, MDI Ventures dan Gobi Partners. JULO secara resmi mengantongi izin usaha penyelenggara layanan sesuai surat OJK nomor KEP-16/D.05/2020 pada 19 Mei 2020. Sejak menapaki industri peer-to-peer lending di tanah air, JULO telah mendapatkan berbagai pendanaan yaitu pendanaan seri A dengan nilai US$10 juta di tahun 2018 dan pendanaan seri B senilai US$80 juta di tahun 2022. Pendanaan ini telah membuka kesempatan bagi JULO untuk terus berkembang dan memberikan layanan kredit digital praktis serta mudah dijangkau kepada seluruh masyarakat Indonesia. JULO telah di-download oleh lebih dari 10 juta pengguna dan telah menyalurkan kredit digital kepada lebih dari 2 juta nasabah di seluruh Indonesia. JULO berhasil memenangkan beberapa penghargaan melalui komitmen pengembangan sosial, ekosistem bisnis dan lanskap bisnis, seperti Winner Indonesia Fintech Festival (2016), Winner UN Fintech Challenge (2018), Winner of Inclusive Fintech 50 (2019), Financial Inclusion of the Year & Consumer Lending Product of the Year dari Asian Banking and Finance Retail Banking Awards 2024, dan Asia FinTech Awards 2024.
Baca Juga: Privy Dipercaya Jaringan RS Hermina untuk Layanan Administrasi Digital Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti