Priyo : Kalau ingin ganti saya tunggu pemilu 2014



JAKARTA. Kunjungan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santosa ke Lapas Sukamiskin akhir pekan lalu untuk menemui sejumlah terpidana kasus korupsi akhirnya memang menimbulkan polemik tersendiri. Bahkan menanggapi hal tersebut, politikus Partai Golkar itu sendiri justru menengarai adanya upaya menggulingkan posisinya di parlemen. Ia merasa ada sejumlah pejabat teras Golkar yang menggerakkan pemberitaan media massa. "Kalau ingin mengganti posisi saya di mana pun, sebentar lagi kan pemilu tinggal setahun lagi dan caranya yang baik tidak dengan cara seperti ini," tegas Priyo saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6). Menurutnya seharusnya jika melihat rekannya sedang tertimpa masalah sebaiknya tidak perlu mendorong pemberitaan media massa. Meski mengaku mendapat tekanan dari dalam dan luar partainya, tetapi Priyo menganggap itu risiko jabatan yang disandangnya.

Tak hanya kecewa dengan rekan separtainya, dalam kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana. "Meskipun mas Deny agak mengomentari keras tapi saya hanya ngelus dada saja," imbuhnya. Priyo kembali memastikan kalau dirinya tak terlibat pembicaraan empat mata dengan terpidana kasus DPID Fadh Rafiq. Kata dia, selama berada di Lapas Sukamiskin selalu ada pejabat yang mendampinginya, sehingga hal tersebut tak mungkin terjadi. Meski demikian ia tak menampik ketika disebut mendapat teguran dari pihak lapas. "Saya melebihi waktu sampai 10-20 menit dan saya diingatkan. Santun juga mengingatkannya," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.