JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, menyatakan kecewa dengan sikap pemerintah yang mengambangkan dan tidak memberi keputusan terkait penerapan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. “Ini kan setiap hari makin membengkak subsidi, semakin pemerintah mengambangkan dan tidak beri keputusan saya makin kecewa,” ujar Priyo di Nusantara III, Jumat (4/1). Menurutnya, semakin pemerintah tidak mengambil tindakan tegas terkait penerapan BBM bersubsidi maka anggaran subsidi tiap hari semakin membengkak. Ia pun bertanya, jika kenyataannya penerapan BBM bersubsidi gagal, maka pemerintah harus bisa memikirkan dari manakah anggaran untuk subsidi itu. “Konsekuensi akan membengkak dana subsidi. Itu akan ditambal dari sektor dari mana? Mau menambah subsidi itu dari anggaran mana? Mau menjual pulau atau hutan? Atau menambah utang luar negeri? Itu saya belum tahu itu harus segera diikhtiarkan dan pemerintah harus pro aktif menjelaskan langkah yang dilakukan pemerintah jika tidak melakukan pembatasan BBM itu” imbuhnya.
Priyo kecewa dengan ketidakjelasan kebijakan BBM
JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, menyatakan kecewa dengan sikap pemerintah yang mengambangkan dan tidak memberi keputusan terkait penerapan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. “Ini kan setiap hari makin membengkak subsidi, semakin pemerintah mengambangkan dan tidak beri keputusan saya makin kecewa,” ujar Priyo di Nusantara III, Jumat (4/1). Menurutnya, semakin pemerintah tidak mengambil tindakan tegas terkait penerapan BBM bersubsidi maka anggaran subsidi tiap hari semakin membengkak. Ia pun bertanya, jika kenyataannya penerapan BBM bersubsidi gagal, maka pemerintah harus bisa memikirkan dari manakah anggaran untuk subsidi itu. “Konsekuensi akan membengkak dana subsidi. Itu akan ditambal dari sektor dari mana? Mau menambah subsidi itu dari anggaran mana? Mau menjual pulau atau hutan? Atau menambah utang luar negeri? Itu saya belum tahu itu harus segera diikhtiarkan dan pemerintah harus pro aktif menjelaskan langkah yang dilakukan pemerintah jika tidak melakukan pembatasan BBM itu” imbuhnya.