JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menuding ada petinggi Golkar yang hendak menyingkirkan dirinya dari kursi pimpinan DPR. Yakni dengan cara menggerakkan pemberitaan, dirinya terkait kasus suap pengadaan proyek Al Qur'an di Kementerian Agama (Kemenag)."Saya mohon ini diluruskan agar pemberitaan ini apa adanya. Jangan kemudian di sana-sini, hari-hari ini saya terus terang mendapatkan tekanan yang cukup kuat dari dalam dan dari luar (Golkar)," kata Priyo di gedung DPR RI Jakarta, Senin (3/6).Ketua DPP Partai Golkar ini mengaku sedih ada teman-temannya di internal Golkar, segelintir pimpinan teras Golkar, yang sengaja menggerakkan pemberitaan mengenai dirinya terkait suap pengadaan proyek Al Qur'an."Tidak apa-apa. Tetapi menurut saya, kalau ingin mengganti posisi saya dimanapun, yah sebentar lagi Pemilu tinggal setahun lagi. Silakan, caranya yang baik tidak harus dengan cara seperti ini," kata Priyo.Priyo berharap kawannya di Golkar itu minimal mendoakannya lepas dari jerat hukum itu. "Yah kalau ambil posisi saya di DPR (sebagai wakil ketua DPR) yah ambil sajalah," kata Priyo.Priyo mengaku dirinya orang baik dan tahu betul masalah ini. "Tetapi ada tata krama kalau ada teman (kena musibah) didoakanlah jangan kemudian didorong-dorong ada aspek pemberitaan," kata Priyo.Sebelumnya diberitakan nama Priyo disebut dalam persidangan kasus suap pengadaan Al Qur'an di Kemenag. Priyo kembali dikecam banyak kalangan karena mengunjungi sejumlah kader Golkar di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jaar, Sabtu (1/6), termasuk menemui Fahd El Fouz, terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan Al Qur'an di Kementerian Agama (Kemenag). (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Priyo tuduh petinggi Golkar incar posisinya di DPR
JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menuding ada petinggi Golkar yang hendak menyingkirkan dirinya dari kursi pimpinan DPR. Yakni dengan cara menggerakkan pemberitaan, dirinya terkait kasus suap pengadaan proyek Al Qur'an di Kementerian Agama (Kemenag)."Saya mohon ini diluruskan agar pemberitaan ini apa adanya. Jangan kemudian di sana-sini, hari-hari ini saya terus terang mendapatkan tekanan yang cukup kuat dari dalam dan dari luar (Golkar)," kata Priyo di gedung DPR RI Jakarta, Senin (3/6).Ketua DPP Partai Golkar ini mengaku sedih ada teman-temannya di internal Golkar, segelintir pimpinan teras Golkar, yang sengaja menggerakkan pemberitaan mengenai dirinya terkait suap pengadaan proyek Al Qur'an."Tidak apa-apa. Tetapi menurut saya, kalau ingin mengganti posisi saya dimanapun, yah sebentar lagi Pemilu tinggal setahun lagi. Silakan, caranya yang baik tidak harus dengan cara seperti ini," kata Priyo.Priyo berharap kawannya di Golkar itu minimal mendoakannya lepas dari jerat hukum itu. "Yah kalau ambil posisi saya di DPR (sebagai wakil ketua DPR) yah ambil sajalah," kata Priyo.Priyo mengaku dirinya orang baik dan tahu betul masalah ini. "Tetapi ada tata krama kalau ada teman (kena musibah) didoakanlah jangan kemudian didorong-dorong ada aspek pemberitaan," kata Priyo.Sebelumnya diberitakan nama Priyo disebut dalam persidangan kasus suap pengadaan Al Qur'an di Kemenag. Priyo kembali dikecam banyak kalangan karena mengunjungi sejumlah kader Golkar di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jaar, Sabtu (1/6), termasuk menemui Fahd El Fouz, terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan Al Qur'an di Kementerian Agama (Kemenag). (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News